KedaiPena.Com – Jika Anda tertarik dengan wisata alam liar, tidak ada salahnya untuk menyambangi ‎
Taman Nasional Baluran. Bagi sementara kalangan Baluran dianggap Little Africa in Java.
Mengapa demikian? Lantaran suasana di taman national ini mirip dengan Afrika. Jadi tak usah jauh-jauh menyeberang dunia kalau mau menikmati suasana safari.
Dilansir dari laman resmi taman nasional, terdapat beberapa destinasi alam yang bisa dikunjungi. Dari luasnya padang Savana Bekol, sampai lebatnya hutan hijau Evergreen Forest. Belum lagi keindahan bawah laut di Bama. ‎
Ada beberapa destinasi lain seperti Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean atau Candi Bang yang bisa anda kunjungi.
Untuk mencapai Baluran, anda harus ke provinsi ujung timur Pulau Jawa. ‎Wilayahnya terletak di ‎Banyuputih, Situbondo ‎dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia.Â
Nama dari ‎taman nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55’17.76″S dan 114°23’15.27″E.Â
Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.
Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.
Berdasarkan SK. Menteri Kehutanan No. 279/Kpts.-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 kawasan TN Baluran ditetapkan memiliki luas sebesar 25.000 Ha.
Sesuai dengan peruntukkannya luas kawasan tersebut dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan SK. Dirjen PKA No. 187/Kpts./DJ-V/1999 tanggal 13 Desember 1999 yang terdiri dari zona inti seluas 12.000 Ha, zona rimba seluas 5.537 ha (perairan = 1.063 Ha dan daratan = 4.574 Ha).
Sementara itu, zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha. Zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 Ha, dan zona rehabilitasi seluas 783 Ha.
Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering.
Tumbuhan khas tersebut adalah Widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), Mimba (Azadirachta indica), Pilang (Acacia leucophloea).
Lalu, tumbuhan lainnya antara lain Asam jawa (Tamarindus indica), Gadung (Dioscorea hispida), Kemiri (Aleurites moluccana), Gebang (Corypha utan), Api-api (Avicennia sp.), Kendal (Cordia obliqua), Salam (Syzygium polyanthum), Kepuh (Sterculia foetida).
Nah, di taman nasional ini juga terdapat 26 jenis mamalia, di antaranya adalah Banteng (Bos javanicus javanicus), Kerbau liar (Bubalus bubalis), Ajag (Cuon alpinus javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak muntjak), Rusa (Cervus timorensis russa), Macan Tutul (Panthera pardus melas), Kancil (Tragulus javanicus pelandoc), Kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti Layang-layang api (Hirundo rustica), Tuwuk asia (Eudynamys scolopacea), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan merah (Gallus gallus), Kangkareng (Anthracoceros convecus), Burung rangkong (Buceros rhinoceros) dan Bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).
(Prw)