KedaiPena.Com – Anggota Komisi VII DPR RI, Ari Yusnita mengingatkan pemerintah untuk segera menyelesaikan pemerataan distribusi listrik di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia. Jika tidak, maka daerah-daerah itu berpotensi di caplok Negara tetangga.
“Saya mendengar kabar, ada satu daerah di Kaltara (Kalimantan Utara-red) tepatnya di kabupaten Nunukan yang mendapatkan listrik gratis dari Malaysia. Kementerian ESDM harus segera menindaklanjuti kebenaran kabar tersebut. Sebab, ada 28 desa di kabupaten itu yang berpotensi di ambil oleh Malaysia jika tidak segera diperhatikan,†kata politisi Nasdem itu saat rapat bersama kementrian ESDM belum lama ini.
Sementara itu, pada pertemuan yang sama, politisi Partai Demokrat Mulyadi itu menambahkan, bahwa kepekaan pemerintah dalam menangkap permasalahan-permasalahan pemerataan listrik di daerah perbatasan masih sangat kurang. Menurut ia, kasus di Kaltara mungkin saja dipicu oleh kurangnya perhatian itu.
“Pola penyampaian di pemerintah kan selama ini menggunakan sistem Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), dan saya khawatir usulan-usulan yang masuk dari bawah tidak pernah sampai ke (Pemerintah) pusat,†katanya.
Maka dari itu, lanjut Ari, Pemerintah diminta sesegera mungkin melakukan tindakan nyata khususnya kabar listrik gratis dari Malaysia yang ada di Kalimantan Utara.
“Jadi untuk kasus ini, pemerintah harus segera merespon cepat, jangan sampai masyarakat kita kehilangan rasa nasionalisme-nya, karena ada yang lebih peduli ketimbang negaranya,” pungkasnya Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.
(Apit/ Dom)