KedaiPena.Com – Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyindir era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, di era Jokowi seharusnya ideologi Pancasila lebih dikedepankan, sehingga otomatis musyawarah mufakat menjadi suatu keniscayaan.
Seperti diketahui, pembahasan RUU Pemilu pada bulan Juli ini harus dipastikan rampung. Namun isu ‘presidential threshold’ masih saja belum mencapai titik kesepakatan.
Bahkan, RUU Pemilu terancam ‘deadlock’ atau mengalami kebuntuan jika pemerintah terus bersikeras pada ambang batas calon presiden di angka 20 persen.
“Kita berharap kepemimpinan dari bapak Jokowi yang ditunjang utamanya oleh PDIP, ideologi Pancasila itu muncul banget, saya indonesia, saya pancasila, kalau itu yang dipegang betul-betul oleh mestinya tidak ‘deadlock’,” ucap dia di Jakarta, Kamis (13/7).
Wiwi sapaan akrab Siti Zuhro ini mengingatkan jangan sampai demokrasi tidak lagi substantif dan penuh dengan kepentingan kelompok tertentu.
“Sebetulnya ‘deadlock’ ini untuk siapa sih, harus kita tanyakan secara kritis, siapapun yang memerintah harus kita kritis, jadi kalau memang ‘deadlock’ hanya kepentingan untuk segelintir pihak untuk elit tertentu dan sebagainya, mestinya kita juga harus luruskan,” jelasnya.
“Ini kita ingin sama-sama negara indonesia ini maju, rakyat ini juga harus di majukan dan diberdayakan,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh