KedaiPena.Com – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho mengaku siap membantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta balai Taman Nasional Gede Pangrango (TNGGP) untuk membudidayakan cacing sonari.
Pasalnya, dia meyakini, hanya dengan cara budidaya maka perburuan cacing sonari di alam bebas akan berkurang bahkan mungkin saja hilang.
“Kalau memang perburuan cacing ini dalam skala yang tinggi bisa mengancam kelestarian jenisnya maupun tingginya kerusakan habitat. Sebaiknya memang budidaya. Sebagai alternatif solusi, sehingga tekanan terhadap kawasan konservasi akan berkurang,” papar dia kepada KedaiPena.Com, Sabtu (20/5).
Akan tetapi, kata Hari, untuk budidaya cacing sonari ini masih diperlukan pemahaman soal sifat hidup atau informasi ekologi yang lengkap.
Sebab, selain memang belum pernah ada yang membudidayakan cacing sonari, jenis endemik seperti ini mempunyai kisaran toleransi ekologi yang sempit.
“Artinya kemampuan adaptasinya terhadap perubahan lingkungan sangat sempit. Butuh kondisi lingkungan tertentu untuk bisa bertahan hidup dan berkembang biak,” jelas dia.
Namun, lanjut Hari, hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Karena, yang diperlukan pertama kali adalah pengetahuan kita tentang ekologi cacing sonari dan kemudian dapat di aplikasikan untuk teknologi budidayanya.
“Kita bisa saja berpendapat membudidayakan cacing ini sama saja dengan budidaya cacing lainnya. Itu yang perlu coba buktikan. Dan pasti kita akan selalu siap membantu pihak terkait untuk setiap kegiatan dalam bidang ilmiah,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh