KedaiPena.Com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai beredarnya rekaman video Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir soal pembagian fee di Pertamina dan PLN tidak akan mempengaruhi elektabalitas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian disampaikan oleh pengamat politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati saat menanggapi pernyataan Sekertaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto soal terganggunya elektabilitas Jokowi dengan beredarnya rekaman tersebut.
“Saya pikir itu tidak berdampak signifikan mengingat isu itu belum menguat di ruang publik,” ujar dia saat dihubungi, Senin (30/4/2018).
Namun demikian, kata dia, beredarnya rekaman percakapan Rini dengan bos PLN tersebut memang sangat jelas untuk menjatuhkan Presiden Jokowi oleh lawan politiknya.
“Saya lihat bahwa orientasinya jelas kepada siapa. Karena itu yang menjadi senjata untuk kurangi legitimasi dan elektabilitas Jokowi,” beber dia.
Sebelumnya, sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai rekaman suara telepon yang diduga Menteri BUMN, Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN, Sofyan Basir tidak akan menggerus tingkat keterpilihan alias elektabilitas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang pilpres tahun 2019 nanti.
Menurut dia, Jokowi sama sekali tidak ada urusannya dengan masalah pembagian saham proyek-proyek ‘storage’ LNG di beberapa daerah yang diduga melibatkan kakak dari Menteri BUMN Rini Soemarno, Ari Soemarno.
Laporan: Muhammad Hafidh