KedaiPena.Com – Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki mengungkapkan ada lima strategi yang dilakukan oleh pihaknya dalam pengembangan bisnis Peruri untuk periode 2020-2024
Kelima strategi pengembangan bisnis tersebut antara lain ialah, mempercepat transformasi perusahaan dan meningkatkan manajemen perusahaan.
“Kita juga akan memperkuat pasar percetakan domestik, memperluas pasar internasional, dan merebut pasar dan produk baru (new wave market),” ujar dia di Kementerian BUMN, Medan Merdeka, Jakarta, Rabu, (8/1/2020).
Dia juga menjelaskan, strategi tersebut disiapkan lantaran meningkatnya penggunaan teknologi digital di masyarakat serta guna mengantisipasi persaingan bisnis digital sekuriti yang semakin kompetitif.
“Peruri yang memiliki kompetensi dalam pengamanan dokumen sekuriti terus mengembangkan bisnis ke arah digital security platform yang bertujuan untuk membantu instansi/perusahaan dalam menjamin keaslian produk-produknya,” papar dia.
“Serta melindungi keamanan data perusahaan dan pelanggan. Sebagai bentuk kesiapan Peruri dalam menghadapi era digital, Peruri telah memiliki tiga produk digital security services yaitu Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust,” sambung dia.
Dia pun menambahkan, dari tahun ke tahun perkembangan teknologi digital meningkat sangat pesat. Tidak ketinggalan, Peruri telah bertransformasi ke bisnis digital.
Esensinya, Peruri tidak hanya sebatas perusahaan percetakan saja, tetapi lebih dari itu sebagai pemegang otoritas penjamin keaslian produk melalui fitur-fitur pengaman.
“Sampai sejauh ini Peruri adalah perusahaan yang memberikan keamanan pada simbol kedaulatan negara berupa mata uang. Inilah sebabnya Peruri perlu melayani masyarakat dalam bentuk teknologi baru, tidak hanya dalam bentuk dokumen sekuriti negara tetapi juga meluas dalam bentuk digital,” tegas dia.
Dia juga menambahkan, untuk memantapkan langkahnya dalam menjalankan bisnis digital, Peruri juga telah memiliki sertifikasi sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE).
“Hal itu dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi