KedaiPena.Com – Sebagai seorang muslim penting untuk memiliki komitmen kepada Islam. Untuk mewujudkan komitmen bisa dilakukan dengan memenuhi panggilan Allah SWT.
Demikian disampaikan oleh Khotib KH Syarifudin Machfud MSI saat memberikan ceramah seusai sholat Idul Fitri di Masjid Darul Hikam, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (16/6/2018).
Ada lima panggilan Allah SWT yang harus dipenuhi oleh umat muslim. Pertama panggilan harian dengan adzan yang dikumandangkan oleh muazin.
“Betapa pentingnya panggilan azan tersebut untuk sholat lima waktu. Dan alangkah baiknya dapat langsung datang ke masjid untuk mengisi shaf pertama,” kata Khotib.
Panggilan kedua, lanjut Khotib, adalah panggilan mingguan yang merupakan panggilan ibadah sholat Jumat. Di saat itu para laki-laki harus meninggalkan urusan jual beli dan memenuhi panggilan.
“Rasulullah bersabda apabila hari Jumat malaikat datang ke depan-depan pintu masjid yang mencatat jemaah yang paling awal dan seterusnya. Maka yang datang paling awal seperti orang yang berkurban unta,” ujar Khotib.
“Yang datang berikutnya adalah seperti orang yang berkurban lembu. Lalu yang datang berikutnya seperti berkurban domba. Kemudian seperti berkurban ayam. Lalu yang datang terakhir menjelang sholat berkurban telur,” sambung Khotib.
Khotib melanjutkan, panggilan ketiga adalah panggilan bulanan yang datang hanya setahun sekali. Panggilan tersebut dikenal sebagai panggilan untuk melaksanakan ibadah puasa.
“Saat itu semua amal dan ibadah selama Ramadan akan diridhoi Allah,” tegas Khotib.
Sedangkan, lanjut Khotib, untuk panggilan keempat adalah panggilan untuk melakukan ibadah haji. Panggilan tersebut biasanya dilakukan sekali dalam seumur hidup.
Kelima, tegas Khotib, adalah panggilan terakhir yang bisa saja terjadi kapan pun, baik saat siap atau tidak siap atau bahkan saat muda dan bayi.
“Allah SWT yang mengetahui dan tidak siapapun yang tau pasti. Dan tidak ada seorang pun yang tahu di bumi mana dia akan mati baik di darat, laut dan udara. Atau sedang sholat bahkan maksiat,” pungkas Khotib.
Laporan: Muhammad Hafidh