KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Indonesia (KEIN), Arif Budimanta, menyatakan ada lima upaya yang harus dilakukan pemerintah memperbaiki sektor pangan dan agraria.
Pertama, memperluas lahan pertanian. Sebab, berdasarkan Sensus Pertanian 2013, diketahui kepemilihan sawah pertanian rata-rata sekitar 0,2 hektare per rumah tangga (RT). Jauh di bawah Thailand yang mencapai 3 hektare per RT pada tahun yang sama.
“Perluasan tanah dua hal serius. Distribusi aset tanah dari tanah terlantar, tidak terpakai, liar, dan legalisasi aset yang dipakai selama ini untuk bisa diagunkan ke perbankan sesuai prosedur benar,” ujarnya di Jakarta, ditulis Selasa (20/6).
Lalu yang kedua, kata Arif, pemerintah harus memperbaiki masalah tata niata dengan memperpendek proses distribusi. Caranya, hasil produksi petani langsung dibeli Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
“Dan langsung didistribusikan ke pasar-pasar melalui pemerintah daerah sesuai acuan,” lanjut mantan Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR RI ini.
Strategi selanjutnya, lanjut dia, adalah penetapan harga acuan dengan tujuan menjadi referensi masyarakat atau siapa pun untuk proses transaksi di pasar.
Tidak hanya itu, tegas dia, meminimalisir ongkos logistik melalui memperbaiki infrastruktur. Pasalnya, banyak daerah sentra pangan yang memiliki fasilitas dan sarana prasarana belum baik.
“Sehingga, maka cost of logistic mahal dan jadi sumber inefisiensi, harga mahal, dan (harga, red) dari petani nggak berubah. Ditambah lagi bunga bank mahal,” jelas Arif.
“Terakhir ialah menurunkan angka suku bunga yang tercermin dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cuma tujuh persen,” pungkas Arif
Laporan: Muhammad Hafidh