KedaiPena.Com – DPRD kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkritik protokol dan mitigasi resiko penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Demikian disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan dari Fraksi PSI, Alexander Prabu saat merespon kabar positifnya lima ASN Kota Tangsel yang terpapar virus tersebut.
“Sudah ada lima pejabat Pemkot Tangsel yang terpapar Covid-19. Ini seharusnya menjadi peringatan awal bagi Pemkot untuk memperketat protokol kesehatan, untuk melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkot,” tegas Alex kepada wartawan, Kamis, (17/9/2020).
Alex menjelaskan, seharusnya Pemkot bisa menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Pemkot harus melaksanakan protokol 3T, tracking, tracing, treatment dengan ketat jika ada ASN yang terpapar Covid-19 atau berstatus OTG. Pemkot harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam disiplin melakukan protokol kesehatan,” jelas Alex.
“Jangan sampai Pemkot tidak konsisten dengan kebijakannya sendiri dan malah mengorbankan pelayanan publik kita. ASN harus dilindungi dari bahaya Covid-19 agar tetap bisa melayani masyarakat,” papar Alex.
Alex juga mendorong Pemkot Tangsel untuk dapat segera menyelesaikan persoalan soal protokol kesehatan ini mengingat segera dilaksanakannya pembahasan APBD 2021.
“Kami dari Fraksi PSI mendorong agar Pemkot melakukan usaha ekstra dalam menekan laju penyebaran Covid-19 bagi ASN dan memastikan pembahasan APBD 2021 nanti berlangsung aman bersama OPD-OPD,” tandas Alex.
Sebelumnya, Covid-19 telah merambah ke lingkungan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tercatat ada 5 pejabat yang terpapar virus tersebut.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Tangsel Bambang Noertjahjo. Menurut dia, 5 pejabat itu adalah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Sekretaris Dinas Pariwisata, dan 3 pejabat di Bappeda, dan Bapenda.
“Yang baru-baru ini yang terpapar, saya kalau nyebut angka detil harusnya Dinkes ya. Yang pasti lima yang saya sebutkan tadi, saya enggak berani nyebut angka pasti,” terang Bambang di Puspemkot Tangsel, Selasa, (15/9/2020).
Laporan: Sulistyawan