KedaiPena.Com – Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, BUMN bersinergi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi ketika menjelang libur panjang.
Di bidang layanan angkutan kereta api, PT KAI (Persero) menggelar Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru  (Nataru) 2017/2018 di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung selama 17 hari mulai tanggal 22 Desember 2017 sampai  dengan 7 Januari 2018.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung Joni Martinus menyampaikan bahwa semua aspek operasi sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta sudah siap.Termasuk 3 kereta tambahan yang dioperasikan untuk melayani masyarakat berlibur Natal dan Tahun Baru.
“Kereta tambahan tersebut adalah KA Pasundan Pagi, KA Lodaya Pagi, dan KA Lodaya Malam. Selain itu, PT KAI
(Persero) juga menyiapkan pengamanan ekstra yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Brimob, POM, K-9, dan 133 petugas lapangan tambahan,” ujar dia dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, ditulis Senin (25/12).
Di lain pihak, Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan
lebih dari 73 ribu kursi tambahan untuk penerbangan domestik dan internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mulai tanggal 20 Desember 2017 sampai dengan 6 Januari 2018.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Mansyuri
mengatakan, kapasitas tambahan akan terdiri atas 22.758 kursi tambahan pada layanan penerbangan Garuda
Indonesia dan 50.400 kursi tambahan pada layanan penerbangan Citilink.
Adapun frekuensi penerbangan
tambahan terdiri atas sedikitnya 108 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan lebih dari 140 frekuensi
penerbangan Citilink.
“Penambahan kapasitas penerbangan Garuda Indonesia melalui penerbangan ekstra akan dilaksanakan pada rute-rute penerbangan domestik dan internasional dengan trafik penumpang tinggi, di antaranya Jakarta-Denpasar pp, Jakarta-Medan pp, Surabaya-Denpasar pp, Medan-Gunung Sitoli pp, maupun Jakarta-Osaka pp,” jelas dia.
Laporan: Irfan Murpratomo