KedaiPena.Com – Musisi Richard D Gilis kembali merilis sebuah single terbarunya yang diunggah oleh instagramnya @richard_d_gilis berjudul Band Plat Merah. Lagu ini semakin menambah panjang daftar lagu bertema realitas sosial.
Pasalnya lirik lagu band plat merah tercipta, berawal dari nyanyian Richard yang menyentuh realitas sosial. Melihat fenomena dimana terdapat band rock and roll kondang tiba-tiba saja viral di media sosial.
Lagu band plat merah yang disuarakan Richard pun, ternyata menuai reaksi positif dari para penggemarnya. Terbukti dari banyaknya postingan yang di repost oleh musisi reggae asal Lombok tersebut.
Richard memberi sinyal bahwa single ini dibuat tidak main-main, karena bakal melibatkan pemusik yang diidolakan juga oleh banyak musisi di Tanah Air.
“Saya berekspektasi, jika suatu saat nanti lagu yang saya tulis dapat diterima masyarakat secara positif,” ujarnya kepada KedaiPena.Com, (29/5/2021).
Richard mengungkapkan, sebenarnya lagu band plat merah sudah tercipta sebelum terjadinya pembullyan terhadap sebuah band kondang yang ramai sedang dibicarakan.
Ia mengakui bahwa dirinya dulu menjadi salah satu penggemarnya, tapi karena rasa kekecewanya melihat perubahan sikap band yang digemarinya itu terjun ke ranah politik, dianggapnya sudah tidak berkesenian lagi.
“Melihat band itu berlindung dibalik pemerintahan yang sedang berkuasa. Maka saya sebut sebagai band plat merah,” katanya.
Di lirik lagu yang Richard tulis dan dinyanyikannya sendiri, ia menyebutkan ada band plat kuning yang mencari makan, band plat hitam yang katanya Indie, dan band plat merah yang berkantor dimana.
“Dalam hal ini pula, Richard tidak menuduh salah satu band yang ia cap sebagai band plat merah. lagu ini hanya sebuah kritik, kalo ada yang merasa, berintrospeksi diri aja,” ungkapnya.
Richard pun memberi pesan terhadap band plat merah melalui akun instagramnya @richard_d_gilis, anda band plat merah mempunyai kebebasan dan hak untuk menilai karyaku dan terserah apapun tanggapan kalian dan pemikiran masing.
“Aku hanya menulis lagu yang aku lihat dan rasakan dan aku menulis dengan kebebasan dalam pikiranku agar semua terasa nyata dan mempunyai arti sendiri,” jelasnya.
“Kebebasan sangat penting dalam hidup dan berkarya tanpa kebebasan semua terasa gelap pundakmu terasa berat kebahagiaan pelan pelan sirna dan ide ide tersendat dan aku tak mau kehilangan kebebasanku, karena kebebasan dalam karyaku nyata yang sebenarnya dan itu adalah bahagia,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan