KedaiPena.Com – DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan Program Indonesia Pintar tahun 2021. Penyerahan program ini sendiri dilakukan melalui jalur aspirasi yang diperjuangkan oleh Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rano Karno.
Penyerahan program ini dilakukan sebagai langkag membantu pemerintah merealisasikan program yang pernah dijanjikan pada tahun politik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupa beasiswa Program Indonesia Pintar.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito mengatakan, Program Indonesia Pintar adalah gagasan khas dari kampanye Presiden Jokowi saat pemilu 2014 dan 2019. Setelah terpilih, kata Wanto, janji kampanye itu diwujudkan Jokowi dalam Program Pemerintahan di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan.
“Hasilnya telah dirasakan langsung oleh rakyat di Indonesia, khususnya di Kota Tangerang Selatan,”kata Wanto Sugito yang juga Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi Organisasi Sayap PDI Perjuangan, Minggu, (5/9/2021).
Acara yang dilakukan, Sabtu, (4/9/2021), diselenggarakan di Pamulang. Selain itu, sosialisasi tersebut akan di gelar secara menyeluruh ke 7 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang Selatan.
Selain Wanto turut hadir, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Iwan Rahayu. Ia mengapresiasi program tersebut lantaran memang dibutuhkan oleh masyarakat.
‘Sesuai dengan jargon PDI Perjuangan yang hadir untuk kesejahteraan rakyat. Inilah merupakan komitmen kita yang selalu berbuat di masyarakat. Kita mesti jemput bola, apapun yang dibutuhkan rakyat kita akan perjuangkan termasuk Program Indonesia Pintar,” tandas dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Tangsel, Putri Ayu Anisya mengatakan dalam satu tahun anggaran, besaran beasiswa PIP untuk tingkat SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan SMA/SMK Rp 1 juta.
Ia menegaskan, pendampingan PIP selama ini dilakukan oleh relawan banteng dan telah berlangsung beberapa tahun ini.
“Alhamdulilah bisa dirasakan rakyat, terutama dari kalangan tidak mampu. Beasiswa itu telah meringankan beban ekonomi rakyat,” tutur Putri.
Laporan: Muhammad Lutfi