KedaiPena.Com –Â Juru Bicara Koalisi Peduli Hutan Aceh Efendi Isma, mengatakan bahwa website Dinas Pertambangan dan Energi Aceh menunjukan potensi energi panas bumi di kawasan hutan Ekosistem Leuser relatif kecil bila dibandingkan dengan potensi di kawasan lain di Aceh.
Demikian disampaikan olehnya, saat menanggapi pengembangan proyek panas bumi berskala besar di dalam Kawasan Ekosistem Leuser yang dilakukan perusahaan asal Turki, Hitay Holdings
“Dengan jelas ditunjukkan disana bahwa ada 14 lokasi alternatif yang tersebar di 7 kabupaten yang memiliki potensi energi panas bumi di provinsi Aceh, bila digabungkan hasil energinya mencapai lebih dari 950 MW lebih besar dibandingkan dengan hanya 142 MW di lokasi yang diajukan untuk perubahan status zonasi di Gunung Kembar dan lokasi lain di Kabupaten Gayo Lues,” aku dia kepada KedaiPena.Com, Selasa (27/12).
“Hampir semua lokasi alternatif tersebut letaknya lebih dekat dengan kota-kota besar di Aceh, sehingga lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan energi,” jelas dia.
Dia pun merasaa aneh bila lokasi alternatif ini tidak dikembangkan terlebih dahulu. Sebab, bagaimana bisa proyek energi panas bumi pertama di Aceh diajukan di tengah-tengah salah satu kawasan yang paling berharga dan tak tergantikan di Aceh
“Maka kami mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia agar segera menolak kemungkinan penurunan status Kawasan Kappi dan menegaskan komitmen untuk terus melindungi status zona inti kawasan tersebut,” jelas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: TN Gunung Leuser/Istimewa