KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto resmj ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus korupsi e-KTP.
Kepemimpinan Golkar pun goyah. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan eks ketua umum pun memberi sinyal merebut kembali. Kemungkinan besar melalui kaki tangan, JK akan merebut kuasa via munaslub.
Jika benar-benar terjadi, maka ini menjadi bahaya yang mengancam posisi Joko Widodo dan Megawati (Ketum PDIP).
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, mengkritisi tindakan dan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kerap mengeluarkan statemen yang terkesan mengintervensi kasus hukum yang disangkakan kepada Ketua DPR RI Setya Novanto.
“Saya melihat justru pertarungan nya itu, komentar-komentarnya itu, sepertinya persoalan Novanto itu persoalan pribadi dengan JK,” kata Juru Bicara Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid itu di Jakarta, ditulis Sabtu (18/11).
Dia pun menduga, sikap JK tersebut ingin kembali mengambil alih Partai Golkar dan DPR. Ditambah lagi menjelang tahun politik 2018 dan 2019.
Peneliti politik Yayasan Kebebasan (Freedom Foundation) Darmawan Sinayangsah menyatakan, skenario tersebut merupakan tragedi bagi Jokowi dan Megawati.
Hal serupa dikatakan Reinhard MSc, peneliti senior the New Indonesia Foundation. Kata dia, sangat mengerikan dan berbahaya kalau JK yang sudah gaek, penuh ambisi kuasa, merebut Golkar.
“Karena Jokowi dan PDIP bakal jadi korban cengkeraman dan kooptasi ekonomi-politiknya,’’ tegasnya.
Laporan: Sulistyawan