KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli, mengungkapkan kekecewaannya lantaran selama ini banyak ide dan pandangan dirinya yang disampaikan dalam forum terbuka terkait perbaikan Indonesia tapi tidak diimplementasikan.
Rizal begitu ia dipanggil mengatakan bahwa ide, gagasan serta pandangan dirinya selama ini hanya digunakan sebagai kampanye dan pencitraan. Namun, hanya sebagian kecil idenya tersebut yang diimplementasikan.
“Berbagai ide tentang perbaikan indonesia, baik bidang politik, ekonomi sering kami jelaskan secara terbuka. Banyak yang menggunakannya sebagai bahan kampanye, berkali-kali, tetapi sedikit sekali yang dilaksanakan,” ucap Rizal di kediamannya Jalan Bangka IX, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
Dengan kondisi demikian, Rizal pun memutuskan bahwa ide perbaikan tersebut harus dilaksanakan sendiri. Alasan inilah yang pernah mendorong dirinya mau bergabung dengan kekuasaan Gus Dur.
Saat diberikan kewenangan penuh di era Gus Dur yang hanya selama 24 bulan, dirinya bisa melaksanakan sejumlah gagasan secara maksimal.
Hasilnya, dalam 21 bulan tercipta pertumbuhan ekonomi (economic growth) dari yang sebelumnya hanya 0,62 persen pada 1999 menjadi ke 4,6 persen pada 2000 dan 3,83 persen pada 2001.
“Utang luar negeri berkurang US$ 4,15 miliar, ekspor naik dua kali lipat, gaji PNS naik dua kali (125 persen), serta rasio gini terendah sepanjang sejarah, yakni 0,31,” ungkapnya.
Diingatkan, saat ini dalam banyak kasus lain, presiden telah diintervensi oleh kekuatan-kekuatan besar di dalam dan luar negeri. Intervensi itulah yang menyebabkan banyak kebijakan yang baik justru dibatalkan.
“ltulah alasan mengapa saya memutuskan untuk siap untuk memimpin Indonesia tahun 2019-2024,” ucapnya.
Laporan: Muhammad Hafidh