KedaiPena.Com– Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai perlu adanya kehati-hatian dalam mengimplementasikan pelonggaran masker di ruang terbuka dan tak padat seperti himbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengakui, pembatasan sosial berupa kebijakan PPKM efektif dalam mengendalikan pandemi COVID-19 selama ini telah berdampak langsung terhadap kegiatan ekonomi.
“Saya rasa masker itu adalah bentuk proteksi pribadi yang optimal. Jadi perlu kehati-hatian dalam hal kebijakan ini,”tegas Najib, (18/5/2022).
Najib pun memahami, tujuan Presiden Jokowi memutuskan untuk melonggarkan penggunaan masker di ruang terbuka lantaran memang pandemi COVID-19 sudah terkendali.
“Kami memahami tujuan pembebasan pengenaan masker ini menunjukan bahwa pandemi sudah relatif terkendali. Sehingga diharapkan mendorong optimisme masyarakat dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan ekonomi,” ujar Najib.
Najib berharap, dengan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka meningkatkan kunjungan masyarakat ke pusat-pusat perbelanjaan yang selama ini harus menerapkan prokes dan menggunakan masker.
“Semisal dipusat pusat perbelanjaan, yang selama ini menerapkan prokes dan pengenaan masker. Artinya pada saat itu diberlakukan ada keengganan masyarakat untuk melakukan kegiatan di pusat-pusat pembelanjaan karena harus prokes dan mengenakan masker. Kini diharapkan dan meningkatkan kunjungan masyarakat ke pusat-pusat perbelanjaan,” papar Najib.
Meski demikian, Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku, akan tetap menggunakan masker sebagai bentuk proteksi diri.
“Saya sendiri sebagai bentuk proteksi diri akan tetap mengenakan masker terutama dalam kegiatan yang memiliki resiko penularan,” pungkas Najib.
Laporan: Muhammad Hafidh