KedaiPena.Com- DPR RI mendesak agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak dijadikan alat untuk pencitraan politik. Pasalnya, jika digunakan untuk alat pencitraan politik akan memaksakan kesiapan operasional termasuk soal perhitungan biaya.
Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama merespons sejumlah polemik imbas pembangunan proyek KCJB. Terbaru, Kementerian BUMN ingin mengajukan pinjaman US$ 550 juta atau Rp 8,3 triliun (kurs Rp 15.235) menambal bengkak proyek atau cost overrun KCJB jelang digunakan secara komersil.
“Kami mendesak agar proyek KCJB jangan sampai dijadikan pencitraan politik yang akhirnya memaksakan kesiapan operasionalnya. Kesalahan perhitungan biaya berdampak pada cost overrun, tapi kesalahan menetapkan jadwal operasional saat belum siap berdampak pada nyawa manusia penumpang kereta cepat. Siapa yang bertanggung jawab jika hal ini terjadi?,” jelas Suryadi, Selasa,(14/2/2023).
Suryadi memandang, jika progres pembangunan KCJB yang saat ini baru mencapai 84% juga masih perlu melakukan uji coba kecepatan tinggi. Hal ini diperlukan jika KCJB benar-benar dianggap layak untuk bisa digunakan secara komersial pada Juli 2023.
“Beberapa pihak menganggap waktu ujicoba yang hanya sekitar dua bulan antara bulan Juni 2023 hingga Juli 2023 terlalu singkat. Sebab Jepang yang berpengalaman dalam perkeretaapian, biasanya membutuhkan satu tahun untuk melakukan pengujian dan verifikasi proyek kereta cepat,” imbuh dia.
Ia menerangkan, jika Jepang juga banyak sekali mengumpulkan data penting selama berlangsungnya uji coba. Ia memaparkan, bahwa dalam uji coba tersebut kereta ditempatkan pada kecepatan maksimum setelah posisi trek disesuaikan.
“Kita minta Pemerintah cermat sebelum mengoperasikan proyek KCJB tersebut. Jangan sampai terlalu dipaksakan yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko, termasuk kecelakaan,” imbuh Suryadi.
Suryadi juga mengingatkan, agar pemerintah segera menerbitkan regulasi dan berbagai standar yang diperlukan terkait operasional kereta cepat.
“Agar masyarakat dapat menggunakan Kereta Cepat dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena