KedaiPena.com – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan agar segera menggenjot penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang batas pengambilannya tinggal beberapa hari lagi.
Menurut data Kementerian Tenaga Kerja, tercatat masih ada sekitar 900 ribu pekerja yang belum mengambil BSU. Sementara batasnya adalah 20 Desember 2022.
“Apa kendala yang dihadapi? Bagaimana progres kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan? Seharusnya pemerintah mencari solusi dan alternatif strategi agar penyaluran segera selesai dan tepat sasaran,” kata Netty melalui keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).
Politisi PKS ini menyinggung alasan ditetapkannya penerima BSU berdasarkan peserta terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
“Salah satu alasan penetapan penerima BSU berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan adalah agar penyalurannya lebih mudah. Lalu, apa alasannya jika sampai hari ini masih banyak pekerja yang belum menerima BSU?” tuturnya.
Mengutip penjelasan Kemnaker, ada beberapa penyebab belum tersalurkannya BSU, yakni alamat yang tertera di data tidak sesuai dengan peserta, ada juga peserta yang salah memasukkan informasi NIK dengan nomor kepersertaan BPJS ketenagakerjaan, terdapat perusahaan yang ketika diperiksa ternyata sudah bangkrut, namun data pegawainya masih tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
Alasan tersebut, lanjutnya, seharusnya sudah diantisipasi sejak awal dan segera dicarikan jalan keluarnya agar anggaran BSU benar-benar memberikan dukungan pada para pekerja di tengah situasi krisis ini.
“BPJS ketenagakerjaan seharusnya dapat menggunakan data yang ada, seperti, nomor telepon/email peserta, serta menghubungi mereka satu persatu untuk segera mengambil BSU. Jangan sampai dana BSU ini akhirnya jadi celah terjadinya penyimpangan anggaran,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa