KedaiPena.Com – Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sudiar menilai, perlu diadakannya pengawasan dan pendampingan dalam proses pengelolahan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
“Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kita di DPRD sebagai penganggaran dan pengawasan. Tentunya kalo pemerintah memang serius (membina TPS3R), ya silahkan ajukan ke DPRD untuk dibahas. Untuk penganggaran TPS3R, maupun pengelola bank sampah yang ada di tiap RW. Kan bisa lebih dibina dengan cara cara jitu dari DLH,” jelasnya, Jumat, (19/3/2021).
Sudiar menegaskan, keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terkait pemberdayaan masyarakat pun perlu ditingkatkan. Pasalnya, imbuh Sudiyar, warga masih berorientasi kepada insentif.
“Kalau memang TPS3R mau dimaksimalkan, ya sarana dan prasarana dan juga orang orang yang akan mengelola itu harus dididik. Diadakan pelatihan juga dilakukan pengawasan, pendampingan dari dinas terkait agar proses di TPS3R bisa berkesinambungan,” tandasnya.
Diberitakan Sebelumnya Muhamad Hatta,penggiat lingkungan sekaligus operator Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) menyakini persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dapat teratasi, asalkan Pemerintah Kota (Pemkot) serius menangani keberadaan TPS3R.
“Yang saya tahu, TPS3R di Tangsel itu jumlahnya ada 52. Kalau seperti tempat saya, 70 persen dikelola, 30 persen yang dibuang,” ujar Muhamad Hatta, saat ditemui dilokasi TPS 3 R 05 Jombang, Cilalung, Kel. Serua, Kec. Ciputat, Selasa, (16/3/2021).
“Kalau Pemkot serius dalam memberdayakan TPS3R, saya sangat yakin, persoalan sampah di Tangsel dapat teratasi. Yang terjadi saat ini, banyak TPS3R yang ‘mati’, karena tidak ada perhatian dari Pemkot,” tambahnya.
Hatta sapaan akrabnya menyebut, dengan pengelolaan yang baik, TPS3R dapat menyelesaikan masalah sampah di setiap lingkungan.
“Jadi begini, 70 persen sampah itu masih ada nilai ekonomisnya. Seperti yang saya pilah pilah tadi, ada kardus, ada botol plastik, ada besi, pokoknya ada barang barang di sampah yang masih dapat kita jual,” sebut Hatta.
Laporan: Muhammad Lutfi