KedaiPena.Com – Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR meminta agar PSSI dapat melayangkan protes dan tudingan dugaan adanya sepakbola gajah di pertandingan antara Vietnam dengan Thailand di laga akhir grup A Piala AFF dengan bukti kongkret.
Lembaga pimpinan Iwan Bule ini juga diminta dapat mengambil sikap terkait adanya aturan atau regulasi yang membuat timnas Indonesia gagal di piala AFF U-19 2022.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pereira merespons dugaan sepakbola gajah di pertandingan penentuan antara Vietnam dan Thailand yang berakhir imbang tersebut.
Karena hasil imbang tersebut antara Thailand dan Vietnam tersebut, Indonesia yang menang dengan skor 5-1 atas Myanmar tidak lolos ke babak semifinal piala AFF U-19 2022.
“Adalah tugas tugas PSSI memprotes dengan bukti, dan tugas pengawas pertandingan AFF untuk menyelidiki. Kedepan aturan semacam ini seharusnya dirubah. Mengapa tidak mengikuti saja standar aturan FIFA yang melihat berdasarkan poin, agregat selisih gol dan baru head to head apabila poin dan selisih agregat gol sama. PSSI pun seharusnya mengambil sikap untuk aturan AFF yang aneh, dan membuka ruang permainan mata seperti ini,” tegas Andreas, Senin,(11/7/2022).
Andreas meminta, agar jajaran pelatih hingga pemain tim nasional Indonesia U-19 tidak terpengaruh dengan hasil yang diraih dalam penyelenggaran piala AFF U-19 2022.
“Pemain dan pelatih jangan terpengaruh oleh hasil ini, fokus lah pada event pertandingan berikut kualifikasi piala Asia dan Kejuaraan Dunia U-20 di tahun 2023. Bravo Timnas, kita bisa,” beber Andreas.
‘Meski demikian, Andreas mengaku bangga jika melihat hasil pertandingan Timnas Indonesia U19 vs Myanmar kita semua patut berbangga atas perjuangan anak2 muda Indonesia yang membantai Myanmar 5-1.
“Bravo Timnas U-19. Apresiasi untuk tiga kemenangan besar Timnas dan dua hasil seri,” papar Andreas.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengakui jika hasil yang diraih oleh timnas Indonesia U-19!sendiri tidak adil. Andreas menilai, wajar jika muncul dugaan sepakbola gajah dalam pertandingan tersebut.
“Pembedanya hanya karena terhadap dua tim yg lolos, Timnas Indonesia bermain 0-0 sementara hasil pertandingan antara kedua tim yang lolos Thailand vs Vietnam 1-1. Sehingga, kalau muncul kecurigaan ada main mata, ada “sepakbola gajah” antara Thailand dan Vietnam adalah sangat wajar. Apalagi melihat gol Thailand yang terjadi karena seolah kiper Vietnam sengaja menepis bola ke arah pemain Thailand yang kemudian dengan mudah menyundul bola masuk ke gawang Vietnam,” tandas Andreas.
Laporan: Muhammad Hafidh