KedaiPena.com – Kurangnya layanan kesehatan saat serangan penyakit menular Demam Berdarah di Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan banyak masyarakat yang tidak mendapatkan fasilitas kesehatan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi PDIP, Edy Wuryanto menegaskan seharusnya pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, memastikan setiap masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan.
“Banyak masyarakat yang kena demam berdarah, lalu dia muter-muter nyari rumah sakit penuh, dia miskin tidak punya dana pake BPJS, kena demam berdarah, dia muter sampai tiga, empat rumah sakit penuh semua, akhirnya ada yang dapat, ada yang tidak. Pertanyaan saya apa upaya pemerintah untuk menjamin ketika ada ledakan kasus seperti ini, jangan sampai masyarakat yang miskin ini tidak memperoleh tempat tidur di rumah sakit, terutama di Jakarta,” kata Edy, Selasa (26/3/2024).
Ia mengatakan demam berdarah adalah penyakit yang membutuhkan pelayanan kesehatan cepat dan tepat. Jika tidak, akanberdampak fatal
“Kalau muter-muter, keburu mati pasiennya. Karena DB ini masa urgennya hanya lima hari. Ketika lima hari ini tertolong ya sembuh, ketika tidak ya lewat,” ujarnya.
Edy menyatakan DB ini berkaitan dengan lingkungan, sehingga saat tahun 80an hingga 90an, upaya pemberantasan yang berhasil berkaitan erat dengan keterlibatan masyarakat.
“Dengan kemandirian mereka, lalu mereka membersihkan lingkungan, gotong royong, sarang-sarang nyamuk menjadi minim,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa