KedaiPena.Com – Anggota DPR RI Yudi Kotouky berharap masyarakat Indonesia tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya dalam menyambut Pilkada 2017 yang berlangsung secara serentak di Bulan Februari 2017 mendatang.‎
Oleh karena itu, Legislator PKS asal Papua ini berharap masyarakat tidak terprovokasi jika ada oknum-oknum yang berupaya untuk memecah persatuan dan kesatuan, terlebih dengan cara yang tidak santun dan beradab.
“DPR akan terus menyosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi dalam menyambut Pilkada 2017. Tidak boleh ada provokasi isu SARA. Itu melanggar nilai Pancasila, kerukunan NKRI, prinsip ke-Bhinneka-an, dan semangat UUD 1945,†jelas wakil rakyat yang kerap disapa “Muhay” ini.
Diketahui, menurut data dari Bawaslu, terdapat 101 daerah (7 provinsi dan 94 kabupaten/kota) yang akan menggelar pilkada pada Bulan Februari mendatang
Dari 101 daerah tersebut, tiga provinsi yang memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi adalah Papua Barat, Aceh, dan Banten.Â
Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Provinsi Gorontalo masuk dalam Kategori Sedang.‎
Adapun mengenai dimensi yang diukur dari IKP tersebut adalah penyelenggaraan, kontestasi, dan partisipasi.‎
“Kita bisa lihat, saat ini banyak timses ataupun simpatisan yang menggunakan media sosial untuk menjatuhkan bahkan memfitnah lawan kandidatnya. Apalagi sudah menyentuh soal etnis dan agama tertentu. Ini tidak sehat. Para paslon dan timses harus menahan diri. Pertarungan harus di tataran kebijakan, bukan soal primordial,†jelas Yudi.‎
Oleh karena itu, tegas Yudi, DPR RI akan terus bermitra dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kepolisian, dan Kementerian Dalam Negeri untuk menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2017.‎
“Hal-hal yang dapat diantisipasi secara dini, harus cepat dilakukan. Masyarakat juga harus bijak menggunakan media sosial,†tutup Yudi.â â â â
(Prw)‎
‎