KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah menyarankan, agar pemerintah dapat mencari objek cukai potensial selain tembakau.
Hal itu disampaikan Najib sapaanya merespons pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengaku banyak dimarahi beberapa kalangan lantaran menaikkan tarif cukai tembakau.
“Begini menurutku sepanjang ini pemerintah belum berhasil mencari menambah objek cukai potensial lainya,” tegas Najib kepada awak media, Jumat, (7/1/2022).
Najib yakin, potensi cukai selain tembakau pasti ada. Kuncinya, pemerintah harus serius mencari potensi- potensi tersebut.
“Kalau serius pasti ada. Tapi sampai saat ini objek cukai terbesar adalah tembakau,” tegas Najib.
Dengan demikian, Najib menyarankan, sementara ini pemerintah dapat merawat secara bijak potensi tembakau di Indonesia.
Jangan sampai, kata Najib, hasil tembakau dimanfaatkan. Namun disisi lain dibunuh secara perlahan dengan beban cukai dan pajak.
“Dengan berbagai alasan tembakau ini dibebani pungutan cukai dan pajak,” ujar Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bercerita soal keputsan menaikkan cukai tembakau. Sri Mulyani mengaku, banyak dimarahi beberapa kalangan lantaran menaikkan tarif cukai tembakau.
Mantan anggota Bank Dunia ini main cantik dalam membuat aturan tarif cukai industri tembakau. Hal ini agar adil dan tidak memberatkan beberapa kalangan pengusaha maupun pekerja dan pemerintah.
“Ini rumit sekali bikin aturannya ini classic. Saya selalu dimarahi seluruh pihak. contohnya kalau saya naikinnya kekecilan saya dimarahin oleh Kemenkes, kalau naikin tinggi pasti Menkeu dilobi oleh Kemenkes dan dunia internasional,” kata Sri Mulyani di Podcast Deddy Corbuzier di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Laporan: Muhammad Lutfi