KedaiPena.Com- Kemenristekdikti pimpinan Nadiem Makarim dapat menggencarkan sosialisasi anti kekerasan seksual ke setiap ruang-ruang sekolah dan perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi Pendidikan DPR RI Bramantyo Suwondo merespons serangkaian kejadian kekerasaan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah dan kampus bahkan pesantren baru-baru ini.
“Hal ini agar segenap komunitas pendidikan benar-benar awas dengan isu maraknya kekerasan seksual di lingkungan pendidikan,” tegas Bram, Sabtu, (11/12/2021).
Bram menambahkan, sosialisasi tersebut juga agar setiap tindakan kekerasaan yang terjadi di lingkungan pendidikan dapat aktif untuk dilaporkan.
“Aktif merespon segala laporan kekerasan seksual dengan disertakan tindak lanjut yang tegas di sekolah-sekolah maupun kampus,”pungkas Politikus Partai Demokrat ini.
Diketahui, mengacu laporan Komnas Perempuan per 27 Oktober 2021, sepanjang 2015-2020 ada sebanyak 51 aduan kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan yang diterima Komnas Perempuan.
Komnas Perempuan mengungkap bahwa kasus kekerasan seksual paling banyak terjadi di universitas dengan angka 27 persen.
Kemudian, 19 persen terjadi di pesantren atau pendidikan berbasis agama Islam, 15 persen terjadi ditingkat SMU/SMK, 7 persen terjadi di tingkat SMP, dan 3 persen masing-masing di TK, SD, SLB, dan pendidikan berbasis agama Kristen.
Jumlah tersebut adalah angka yang diadukan KE Komnas Perempuan, karena banyak kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah namun tidak dilaporkan.