KedaiPena.Com – Legislator asal dapil Jawa Barat, Ahmad Najib Qodratullah menyoroti permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung beberapa hari terakhir ini.
Najib mengaku banyak mendapatkan laporan sejak dibangunnya jalur kereta cepat Jakarta-Bandung di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung oleh Perusahaan Kereta Cepat Indonesia–Cina (KCIC) maka banjir tak terelakkan.
“Banjir di sepanjang lintasan adakah salah urus atau dalam perancanaan? Yang jelas rakyat tetap jadi korban,” ungkap Najib kepada wartawan, Rabu, (6/5/2020).
Ketua DPW PAN Jawa Barat ini menambahkan, proyek pembangunan kereta cepat tersebut juga telah menyebabkan titik-titik banjir baru. Meskipun Najib sendiri tidak merinci dimana saja wilayah yang terdampak
“Yang jelas dengan adanya tambahan titik baru banjir menjadi beban baru menuntaskan urusan banjir di Bandung Raya,” tegas Najib.
Najib menekankan, agar pihak-pihak terkait dapat segera turun tangan dan menginvestigasi dengan tindakan tegas bila memang ditemukan pelanggaran.
Hal itu, kata Najib, Termasuk soal kajian lengkap dan amdal yang seharusnya diumumkan terlebih dahulu oleh pihak KCIC.
“Kalau kemudian ada pelanggaran segera ditindak,” tandas Najib.
Amdal Asal-asalan Diduga Jadi Penyebab
Sementara itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai bahwa banjir tersebut diduga lantaran pembuatan kajian Amdal yang terlalu singkat.
“Pembuatan Kajian Amdalnya terlalu singkat. Amdal yang dibikin dalam waktu singkat, pasti belum tuntas dan akhirnya akan menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegas Djoko terpisah.
Djoko pun berharap, agar pihak terkait dapat me-review dan melakukan kembali kajian soal Amdal tersebut.
“Atau rekomendasi dari Amdal yang sudah dikerjakan, apakah setiap item dilakukan. Perlu diawasi setiap rekomendasi yang diberikan dalam Kajian Amdal,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh