KedaiPena.Com- Anggota Komisi XI DPR RI fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin berharap, agar pembentukan Bank Syariah Indonesia Tbk mampu memperkuat posisi ibu pertiwi untuk dapat bersaing di pasar keuangan syariah internasional.
Hal ini, kata Putkom begitu ia disapa, termasuk untuka memperluas akses pasar asuransi syariah di pasar ASEAN seiring disahkannya ratifikasi protokol AFAS ke-7.
“Karena selama ini, pasar keuangan syariah masih didominasi oleh Malaysia. Dengan adanya penguatan dari sisi permodalan, Bank Syariah Indonesia (BSI) tersebut harus mampu untuk meningkatkan inovasi dan kapasitas layanan untuk UMKM, ritel, komersial, wholesale syariah, sampai korporasi termasuk untuk mengoptimalkan potensi global sukuk,” kata Putkom kepada awak media, Kamis, (4/2/2021).
Dengan demikian, lanjut Putkom, kehadiran Bank Syariah Indonesia di sektor jasa keuangan syariah juga turut menggerakan sektor industri halal.
“Inilah yang menjadi tugas bersama, bagaimana mendorong jasa keuangan untuk masuk pada mata rantai industri halal,” tegas Putkom.
Putkom menjelaskan, ekonomi dan keuangan syariah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dikembangkan secara parsial.
“Ekonomi ini tidak dapat berkembang secara optimal tanpa dukungan sektor keuangan, begitupun sektor keuangan tidak akan tumbuh tanpa permintaan sektor riil,” tutur Putkom.
Putkom menambahkan, pembentukan Bank Syariah Indonesia juga dapat memperkuat sisi permodalan perbankan dengan modal ini lebih dari Rp20,4 triliun termasuk Bank BUKU III.
“Sekaligus masuk top 10 bank terbesar di Indonesia dengan perkiraan total aset mencapai Rp214,6 triliun,” tandas Putkom.
Laporan: Muhammad Hafidh