KedaiPena.Com- Badai Pemutusan Hubuhgan Kerja atau PHK disektor industri tekstil harus segera ditanggulangi oleh pemerintah. Pasalnya mengacu data Badan Pusat Statistik atau BPS, industri tekstil telah kehilangan 50 ribu pekerja pada periode Agustus 2022.
Menanggapi badai PHK tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad meminta, pemerintah segera menyiapkan program penciptaan lapangan pekerjaan untuk mendorong buruh yang terkena PHK menjadi wirausaha.
“Pemerintah harus menyiapkan program penciptaan lapangan (kerja) dengan mendorong PHK menjadi wirausaha dan menyiapkan skema modal usaha bagi PHK industri tekstil,” ujar Kamrussamad kepada Kedai Pena, Kamis,(10/11/2022).
Dengan hal itu, Kamrussamad berharap, para buruh dapat memmulai merintis untuk membuka usaha yang lebih mandiri dengan menggunakan skema permodalan berbasis KUR.
“Buruh harus mulai merintis membuka usaha yang lebih mandiri dengan menggunakan skema permodalan KUR,” jelas Legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta ini.
Kamrussamad memandang, bahwa badai PHK yang terjadi di industri tekstil disebabkan lantaran belum bisa survive atau bangkit selama terdampak pandemi COVID-19.
“PHK menunjukkan bahwa sektor industri tekstil belum bisa survive selama COVID-19. Kita berharap sektor usaha lain tetap bisa bertahan bahkan tumbuh khususnya ketahanan pangan,” jelas Kamrussamad.
Kamrussamad berpesan agar pemerintah tetap melalui melakukan mitigasi kebijakan moneter bauran fiskal guna mencegah dampak krisis dan resesi global.
“Mitigasi kebijakan moneter bauran kebijakan fiskal yang waspada dan fleksibel serta adaptif,” pungkas Kamrussamad.
Laporan: Muhammad Hafidh