KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dapat mempertimbangkan untuk mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila atau PMP yang dulu pernah ada.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Elnino Mohi menyampaikan kegelisahanya akan minim kesadaran kebangsaan dan bernegara di kalangan muda. Hal ini pun memunculkan kekhawatiran minimnya partisipasi pemilih muda di 2024.
“Kembalikan PMP berisikan tata negara dan moral (akhlak),” papar dia, Sabtu,(25/2/2023).
Mantan wartawan ini mengakui jika saat pengetahuan soal negara secara luas kurang diketahui oleh para anak-anak muda. Hal ini pun, membuat para anak muda saat ini memiliki pengetahuan yang sangat kurang soal urusan politik.
“Tentang pengertian terhadap negara saja mereka kurang apalagi pengetahuan tentang politik,” jelas dia.
Ia mengungkapkan jika pendidikan di Indonesia saat ini tidak menyadari hal tersebut. Ia menduga Kemendikbudristek pimpinan Nadiem Makarim hanya berfokus kepada peningkatan jumlah siswa-siswa pintar.
“Pendidikan kita tidak menyadarinya atau saking semangatnya Kemendikbudristek menaikkan jumlah siswa yang pintar sampai lupa untuk mendidikkan hal-hal semacam PMP jaman dulu,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena