KedaiPena.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi Gerindra, Kamrussamad menyatakan yang diinginkan oleh masyarakat adalah penuntasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, bukan hak angket.
Ia menegaskan ada masalah kesejahteraan yang lebih mendesak untuk dibenahi saat ini. Karena banyak masyarakat yang diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
“Kita bisa menyaksikan bagaimana masyarakat kita hari ini, kerja hari ini hanya untuk makan besok, bahkan kalau sakit hari ini mereka harus berhutang di warung,” kata Kamrussamad dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-13 di Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024, Selasa (5/3/2024).
Kamrussamad mengingatkan jangan sampai dorongan hak angket hanya cara pihak-pihak tertentu menolak kekalahan.
“Pemilu yang telah diselenggarakan sebanyak enam kali di masa reformasi ini semuanya berjalan dengan baik. Pemilu 2024 menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar, karena melibatkan 164 juta partisipasi rakyat secara langsung. Lebih besar daripada Pemilu terakhir di Amerika Serikat yang hanya 158 juta partisipasi,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan wacana hak angket yang akan digulirkan itu membahayakan bagi kelangsungan demokrasi. Karena sudah ada instrumen hukum yang bisa digunakan jika ada kecurangan dalam Pemilu.
“Kita melaksanakan enam Pemilu dan semua berjalan baik, dari pemilu-pemilu kita telah melakukan pembenahan dan perbaikan, baik dari revisi undang-undang, maupun pelaksanaan yang kita jalankan melalui pengawasan penyelenggara pemilu,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa