KedaiPena.Com- Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti mendesak investigasi menyeluruh dan holistik pasca tragedi kecelakaan di Tol Cipularang Km 92 beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Novita begitu ia disapa usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat, meninjau lokasi kecelakaan beruntun yang baru-baru ini terjadi.
“Kami meminta semua pihak melakukan investigasi menyeluruh dan holistik,” tegas Novita dikutip, Kamis,(14/11/2024).
Novita berharap hasil dari investigasi ini akan memberikan solusi konkret, termasuk penindakan terhadap kendaraan over dimension and overloading (ODOL) yang masih sering terlihat melintas di jalan tol.
“Kami ingin mencapai zero accident dan memastikan tidak ada lagi nyawa yang melayang karena kecelakaan di jalan tol,” beber dia.
Tak hanya itu, Ia menyoroti beberapa permasalahan yang menjadi perhatian, seperti kondisi jalan yang berlubang, penurunan permukaan jalan, serta cuaca buruk yang memperburuk situasi saat kecelakaan terjadi.
Selain itu, truk yang terlibat diketahui mengalami masalah rem dan kelebihan muatan.
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa Tol Cipularang sering kali menjadi lokasi kecelakaan, dengan catatan lima kali kecelakaan hanya pada tahun ini.
“Sejak 2011, kecelakaan di ruas tol ini terus terjadi, bahkan ada istilah mengerikan terkait keselamatan di jalan ini,” ungkap Novita. Dengan panjang sekitar 52 kilometer dan tingkat kepadatan yang tinggi, Tol Cipularang memang menjadi salah satu titik rawan kecelakaan.
Novita juga menyoroti kebutuhan untuk perbaikan infrastruktur jalan tol yang lebih baik dan ketatnya pengawasan terhadap kendaraan-kendaraan yang melintas, terutama yang kelebihan muatan. Ia juga menegaskan pentingnya penyusunan rekomendasi independen dan komprehensif dari hasil investigasi ini.
“Kami, Komisi V, akan melakukan investigasi independen untuk memastikan hasilnya tidak terpengaruh oleh kepentingan apa pun,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen DPR dalam memperjuangkan keselamatan publik di seluruh jalan tol, tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di Sumatra dan daerah lainnya. “Kami berencana membentuk panitia kerja (panja) untuk mengawasi jalan tol secara menyeluruh, agar kualitas, kenyamanan, dan keselamatan bisa benar-benar terjamin,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik