KedaiPena.Com – Partai Demokrat tetap berjuang agar presidential threshold (PT) atau syarat ambang batas pencalonan Presiden 20 persen dapat diturunkan bahkan dihilangkan. Pasalnya, PT 20 persen telah membuat calon Presiden potensial terganjal dengan elite parpol.
Hal itu disampaikan Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat dari daerah pemilihan DKI Jakarta Santoso. Baru-baru ini Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut jika Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres.
“Calon pemimpin yang potensial terganjal oleh elite parpol. Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi hanya disuruh memilih calon yang sebenarnya bukan kehendak mereka,” tegas Santoso, Senin (19/9/2022).
Santoso memandang, bahaya dari PT 20 persen yang terus diberlakukan di Indonesia. Menurutnya, hal itu membuat kekuasaan oligarki membelenggu Indonesia tidak bisa lepas.
“Kalau sistem PT terus diberlakukan maka kekuasaan oligarki yang membelenggu Indonesia tidak akan terlepas,” papar Santoso.
Kekuasaan oligarki tersebut, kata Santoso, melingkupi penguasa, pengusaha hingga elite parpol. Mereka, lanjut Santoso, memiliki model kerja mirip dengan penjajah.
“‘Modem kerja mirip dengan penjajah bhw yang dicari hanya kekuasaan dan keuntungan bukan kesejahteraan untuk rakyat yang tinggal di negara itu,” imbuh Santoso.
Santoso mengungkapkan, partai Demokrat sendiri akan berjuang agar PT segera diturunkan bahkan dihilangkan dengan segera mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.
“Partai Demokrat sendiri akan berjuang agar PT diturunkan bahkan dihilangkan dengan segera deklarasi capres dan cawapres. Karena rakyat sudah menunggu siapa yang akan dicapreskan oleh demokrat pasti AHY hanya tinggal menunggu waktu saja,” tandas Santoso.
Laporan: Tim Kedai Pena