KedaiPena.Com- Pemerintah diminta untuk menegakan hukum dan memberikan sanksi tegas serta tidak melindungi sedikitpun orang-orang yang berlaku rasis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin saat merespon laporam DPP KNPI ke Bareskrim Polri atas dugaan twit rasis terhadap aktivis HAM Natalius Pigai yang dilakukan oleh Permadi Arya alias Abu Janda.
“Tegakkan hukum, beri sanksi tegas, jangan lindungi sedikitpun orang- orang rasis tersebut,” kata Didi sapaanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, (30/1/2021).
Didi pun menilai, selama 75 tahun Indonesia merdeka telah tercoreng oleh orang- orang yang baru saja melakukan tindakan rasisme terhadap Natalius Pigai.
“Tindakan yang sangat memalukan dan dangkal secara intelektual,” kata Anggota DPR fraksi Partai Demokrat ini.
Didi menilai, ironis tindakan tersebut lantaran bukan saja mereka sudah mempermalukan diri sendiri, namun sudah melecehkan cita-cita mulia demokrasi serta hak asasi manusia (HAM).
“Di saat pemerintah sedang gencar-gencarnya memperkuat Pancasila. Utamanya menjaga kesatuan dan keutuhan tanah air tercinta Indonesia. Celakanya, konon mereka yang rasis pada Pigai tersebut, ada dalam barisan orang-orang yang mendukung penguasa,” papar Didi.
Dengan demikian, Didi juga meminta, agar pemerintah dapat membersihkan
mereka dari barisan pendukung penguasa.
“Sebab saya percaya jauh lebih banyak orang-orang baik yang ada dalam barisan pendukung penguasa. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Juga terhadap oknum buzzer yang kerap bela penguasa di media sosial, yang masih saja mencari pembenaran atas rasisme terhadap Pigai tersebut, haruslah distop dan bersihkan,” timpal Didi.
Didi menegaskan, Indonesia yang damai dan setara serta mewujudkan cita-cita mulia selamanya harus dijaga dan junjung tinggi.
“Jangan lagi ke depan harus tercoreng oleh orang- orang yang dangkal moral dan dangkal intelektual tersebut,” pungkas Didi.
Laporan: Muhammad Hafidh