KedaiPena.Com – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo mengaku ragu, penerapan kurikulum prototipe yang disiapkan untuk mendukung pemulihan pembelajaran melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
“Kurikulum prototipe walau dinyatakan sebagai salah satu opsi yang mana berarti tidak ada paksaan kepada para pendidik harus memilih kurikulum prototipe ini,” tegas Bram, Kamis,(10/2/2022).
Bram memandang, jika nasib kurikulum prototipe akan bernasib sama dengan yang sebelumnya yakni tidak maksimal diterapkan di lapangan.
“Karena permasalahan fundamental di dunia pendidikan formal kita yang belum ditangani dengan baik,” ujar Bram.
Bram juga menuturkan, jika suatu kebijakan itu harus dapat memikirkan implementasi di lapangan yang maksimal.
Hal ini, tegas Bram, agar suatu kebijakan itu menjadi terobosan atau pemecah permasalahan yang ada.
“Jadi sudah seharusnya kemendikbudristek memikirkan soal itu juga,” ungkap Bram.
Bram menegaskan, kunci dari keberhasilan penerapan kurikulum di lapangan adalah SDM guru atau para tenaga pendidik.
Bram mengungkapkan, jika Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum semenjak kemerdekaan. Akan tetapi, banyak penerapan sebuah kurikulum itu belum maksimal di lapangan dikarenakan beberapa faktor.
“Memang menurut saya penyiapan SDM guru berkualitas sangatlah mendasar dalam hal memastikan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah,” pungkas Bram.
Laporan: Muhammad Lutfi