KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menilai jika upaya mereformasi dunia sepak bola Indonesia tak cukup hanya dengan hal yang bersifat monumental seperti perubuhan stadion dan kemudian dibangun dengan standar FIFA. Salah satu kesepakatan pemerintah RI dengan FIFA ialah membangun ulang Stadion Kanjuruhan di Malang.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo merespons kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Federasi FIFA Gianni Infantino untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia menyeluruh setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan.
“Mereformasi dunia persepakbolaan Indonesia tidak hanya cukup yang bersifatnya monumental seperti perubuhan stadion dan dibangun ulang dengan berstandar FIFA,” kata Bram sapaanya, Kamis,(20/10/2022).
Bram menuturkan, sepak bola
Indonesia membutuhkan lebih dari sekedar tranformasi merubuhkan stadion. Pasalnya, yang bicarakan adalah perbaikan persepakbolaan di seluruh Indonesia.
“Saat ini yang masih perlu dilakukan adalah teknis pelaksanaan sepak bola agar kedepannya lebih aman sehingga menjadi olahraga yang bisa dinikmati oleh seluruh kalangan yaitu tua maupun muda,” jelas Politikus Partai Demokrat ini.
Bram berpesan bahwa pembenahan pengamanan sepak bola Indonesia harus lebih profesional. Para tim pengamanan sepak bola di tanah air harus lebih terlatih dari pada sekarang.
“Para pelaksana pengamanan sudah waktunya terlatih mengenai apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan selama pelaksanaan pengamanan sepak bola,” beber Bram.
Politikus muda ini berharap, agar para panitia pelaksana liga di Indonesia juga harus bersertifikasi sehingga saat pelaksanaan pertandingan berlangsung benar-benar terlaksana.
“Dengan profesional dan lancar sesuai harapan,” pungkas Bram.
Laporan: Tim Kedai Pena