KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merespons positif langkah pemerintah yang batal menaikkan tarif naik ke Candi Borobudur RP 750.000. DPR menegaskan, agar urusan untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur tak dilakukan dengan penyelesaian finansial.
“Melestarikan Borobudur dengan melaksanakan pembatasan baik idenya. Akan tetapi jangan dengan penyelesaian finansial dikarenakan pembatasan cara seperti itu sudah pasti yang akan bisa masuk hanyalah orang- orang yang berekonomi kuat sedangkan,” tegas Anggota Komisi X DPR RI fraksi Partai Demokrat, Bramantyo Suwondo, Sabtu,(18/6/2022).
Bram sapaanya mengingatkan, Candi Borobudur merupakan warisan bangsa. Sehingga, pemerintah harus dapat memastikan masyarakat Indonesia mempelajari warisan leluhurnya dengan sepenuh hati.
“Kita juga harus memastikan masyarakat yang hidup disekitaran Borobudur dapat turut mengapresiasi dan mempelajari warisan leluhurnya,” tegas Bram.
Bram menyarankan, agar pemerintah dapat melakukan pembatasan ke Candi Borobudur melalui cara pembelian tiket secara online dan offline. Hal tersebut, jauh lebih efektif untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur.
“Jadi singkatnya menggunakan sistem pembatasan pendatang dengan cara sistem booking. Bukan dengan cara menaikan harga secara signifikan,” ungkap Bram.
Bram menegaskan, jika untuk melestarikan serta menjaga kebersihan dapat dimulai dengan kesadaran dan kecintaan terhadap suatu objek wisata tersebut.
Bram mengungkapkan, pemerintah harus dapat memulai membangun kesadaran dan kecintaan dengan mengajak masyarakat mengenal serta mempelajari warisan bangsanya.
“Tentunya dengan cara mengajak masyarakat mengenal, mempelajari warisan bangsanya ini yaitu candi borobudur. Dengan membangun kesadaran tersebut pastinya akan terbang rasa ingin melestarikan dan menjaga kebersihannya,” tandas Bram.
Laporan: Muhammad Hafidh