KedaiPena.Com- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto berharap, pemerintah tidak setengah hati dalam mengoptimalkan peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menumpas seperatis dan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. Pasalnya, Anton sapaanya khawatir TNI kembali menjadi korban dalam konflik atau bentrokan dengan KKB Papua jika tidak optimal.
Hal itu disampaikan Anton sapaanya menanggapi kembali terjadi kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan gabungan di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023). Kabarnya terdapat korban jiwa dalam kontak tembak tersebut.
“TNI jangan menjadi korban. Jangan ada yang bertambah lagi menjadi korban,” kata Anton, Rabu,(31/5/2023).
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat ini menilai TNI hanya menjadi korban apabila tidak dalam posisi bertempur dalam melawan kekuatan angkata bersenjata. Anton menyindir agar sebaiknya tugas TNI dapat digantikan oleh aparat penegak hukum.
“Serahkan saja pada penegak hukum,”tegas Anton.
Anton menekankan, secara tidak langsung hal itu juga hanya akan membuat nama pemerintah tidak bagus di masyarakat. Anton juga tidak ingin pemerintah juga menjadi bulanan-bulanan di forum internasional.
“Nama jadi tidak bagus di masyarakat,” pungkas Anton.
Diketahui, Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menjelaskan, baku tembak pertama pada Jumat lalu terjadi di saat aparat keamanan gabungan melakukan patroli dan melintas di Kampung Nogoloit.
“Saat melintas mereka tiba-tiba menembaki pasukan sehingga terjadi kontak tembak,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima diduga kontak tembak tersebut mengakibatkan 6 orang korban. 3 Orang di antaranya gugur dan 3 lainnya luka-luka.
Di helipad Lanud YKU Timika, Kelurahan Kwamki Narama, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika dilaksanakan evakuasi.4 Orang korban terdiri dari 2 orang gugur dan 2 orang luka-luka dibawa menuju RSUD Kabupaten Mimika. Sedangkan, 2 orang lainnya belum dievakuasi.
Laporan: Tim Kedai Pena