KedaiPena.Com – Publik Kanada merayakan hari pertama dilegalkannya ganja rekreasional dengan merokok di jalanan. Mereka pun menunggu dengan barisan besar di luar 111 toko yang menjual ganja di seluruh negeri.
Demikian dilansir dari Daily Mail, Kamis (19/10/2018).
Perayakan legalisasi ganja rekreasional ini dilakukan setelah larangan hampir satu abad.
Kepemilikan ganja mulai dipidanakan di Kanada pada tahun 1923, tetapi penggunaan secara medis telah dilegalkan sejak tahun 2001.
Kanada secara resmi menjadi negara industri pertama yang melegalkan narkoba pada Rabu lalu (17/10/2018). Menyusul dorongan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau sejak dua tahun lalu.
Ia berharap untuk membawa para pedagang keluar dari pasar gelap dan masuk ke sistem yang diatur. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara.
Pemerintah federal juga memperkirakan akan meraup $400 juta (Rp4,5 triliun) setahun dari pendapatan pajak atas penjualan ganja. Diharapkan, legalisasi ganja dilakukan agar ganja tidak menjadi sumber penghasilan para penjahat.
Legalisasi ganja ini merupakan pemenuhan janji Perdana Menteri Justin Trudeau, pemimpin Partai Liberal yang berkuasa, saat kampanye Pemilu 2015.
Trudeau berpendapat bahwa undang-undang Kanada yang mengkriminalisasi narkoba sejak hampir seabad, tidak efektif, mengingat bahwa Kanada masih merupakan salah satu pengguna terberat di dunia.
Menurutnya, undang-undang baru ini dirancang untuk menjaga obat-obatan dari jangkauan anak di bawah umur.
Konsumen ganja pun terlihat yang bersemangat mengebulkan asap ganja di trotoar, menggunakan produk yang sebelumnya hanya bisa dibeli di pasar gelap dan terancam hukuman.
Di sisi berbeda, tepatnya di Montreal, penikmat kanabis, nama lain dari ganja, terlihat memamerkan bendera Kanada dengan daun ganja sebagai pengganti mapel.
Namun, tampaknya tidak semua orang mengetahui legalisasi ini. Polisi Toronto pun meluncurkan mengingatkan publik untuk berhenti memanggil pihak berwenang untuk mengadu pada penggunaan marijuana tetangga mereka sekarang karena itu legal.
Sendiri Kanada menjadi negara kedua di dunia setelah Uruguay yang merupakan negara non industri, melegalkan kepemilikan dan konsumsi ganja rekreasional.
Pasar ganja dibuka secara nasional pada hari Rabu (17/10) tengah malam, kendati masih banyak yang mempertanyakan dampak kesehatan, hukum dan keselamatan publik akan penggunaan ganja ini.
Dilansir dari BBC, kampanye kesadaran publik dan informasi tentang undang-undang baru ini dikirim pemerintah kepada 15 juta rumah tangga di Kanada.
Namun masih ada juga kekhawatiran, antara lain tentang kesiapan pasukan polisi dalam mengatasi orang yang mengemudi di bawah pengaruh ganja.
Swiss sebelumnya mencoba membudidayakan ganja untuk penggunaan obat. Lalu Uruguay juga segera menjual ganja di apotek.
Laporan: Ranny Supusepa