KedaiPena.Com – Politisi muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, bahwa belum habis upaya rezim Presiden Joko Widodo untuk “menghabisi ulama”.
Pasalnya, si penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, secara terang-terangan melecehkan ulama. Si “tukang gusur rakyat” itu saat ini tengah menantang Ketua MUI, Ma’ruf Amin.
“Ahok kembali menunjukkan aslinya sebagai manusia yang memang tidak memiliki sopan santun, rasa hormat, dan kasar. Dia juga sekaligus menunjukkan sikap mewakili orang-orang yang melindunginya selama ini,” tutur dia saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (1/2).
Sikap Ahok, lanjut Doli, bisa dikatakan sama persis dengan yang dilakukan oleh Polri serta sikap pemerintah dan PDIP, yang tidak hormat pada ulama dan menebar kebencian terhadap Islam.
“Bila benar Ahok punya bukti rekaman telepon percakapan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan KH Ma’ruf Amin, yang juga adalah Rais Aam PB NU, maka sudah dapat dipastikan bahwa rekaman itu pastilah dari pemerintah. Karena yang punya alat dan kewenangan menyadap adalah aparat penegak hukum terbatas,” ketus Doli.
Dan hal itu, tegas Doli, semakin menguatkan bukti bahwa pemerintah dan Ahok memang adalah satu. Atau kemungkinan kedua, tim pengacara Ahok yang telah melakukan penyadapan ilegal atau pelanggaran hukum.
“Jadi dalam konteks ini saya balik menantang Ahok, silahkan laporkanlah pimpinan Ulama kami itu. Jangan cuma berani mengancam,” tutur dia.
“Dan jangan pula hari ini berani mencaci-maki orang, menista Islam, merendahkan dan melecehkan ulama, besok dalam posisi terpojok. Kau malah minta maaf, pakai menangis buaya pula,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafid
Foto: Istimewa