KedaiPena.Com- Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen atau Formappi Lucius Karus menyoroti hasil survei Litbang Kompas yang mengungkap pemilih Partai NasDem lebih banyak menambatkan pilihan pada kandidat capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan.
Lucius begitu ia disapa menilai bahwa hasil survei dari Litbang Kompas tersebut menunjukkan jika penentuan sosok capres di Partai NasDem tidak melibatkan partisipasi seluruh kader hingga pemilih setia.
“Mungkin ini keputusan sepihak elit NasDem saja,” ujar Lucius, Rabu,(26/10/2022).
Tidak hanya itu, lanjut Lucius, pasca dideklarasikannya Anies Baswedan oleh NasDem muncul semacam antipati dari para pemilih atau loyalis.
“Karena itu ketika sudah dideklarasikan muncul semacam antipati dari pemilih NasDem sendiri terhadap sosok Anies,” beber Lucius.
Lucius juga menegaskan bahwa penentuan capres secara elitis oleh elit partai bisa menimbulkan kekecewaan yang berujung pada perpindahan dukungan pemilih.
“Jadi ngga nyambung antara keputusan elit dan keinginan pemilih,” ungkap Lucius.
Lucius mengamini jika memang pada akhirnya pilihan NasDem mengusung Anies Baswedan akan berakhir dengan tumbangnya suara partai pendukung Jokowi dua periode itu.
“Bisa saja sih. Walau kemungkinan peta kekuatan itu bisa saja berubah karena masih ada cukup waktu bagi NasDem untuk meyakinkan pemilih agar memilih Anies,” pungkasnya.
Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas menyatakan pemilih Partai NasDem lebih banyak memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ketimbang Anies Baswedan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, pada Oktober 2022, pemilih Partai NasDem yang memutuskan mendukung Ganjar sebanyak 26,9 persen, mendukung Prabowo sebanyak 17,3 persen.
Sementara, yang mendukung Anies Baswedan hanya sebanyak 15,4 persen.
Laporan: Tim Kedai Pena