KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pernyataan Kapolri Tito Karnavian soal ancaman skenario pembunuhan terhadap empat tokoh nasional sangat berlebihan.
“Jangan ‘lebay’, tunjuk dong orangnya. Polisi itu gampang kok mendeteksi orang mau menarget. Orang juga kalo mau menarget gak akan bilang-bilang,” ujar Fadli kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, ditulis Kamis (30/5/2019).
Fadli pun menyarankan agar Kapolri dapat memprioritaskan delapan orang korban jiwa pada saat aksi 21-22 Mei karena itu merupakan tanggung jawab negara.
“Apa tanggung jawabnya dan bagaimana menjelaskan siapa yang menembak, peluru siapa yang menembak sampai meninggal dan ada juga anak anak,” papar Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa pemerintah seharusnya dapat menceritakan bagaimana kronologis ke empat pejabat tersebut dapat ditargetkan dibunuh.
“Saya ditargetkan pembunuhan gitu, saya bisa ngarang juga. Siapa yang bisa mengkonfirmasi? Kalau saya bisa buktikan ada orang- orang di Twitter yang mengancam-ancam itu,” pungkas Fadli.
Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akhirnya merilis nama empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Mereka yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere.
Hal ini disampaikan Tito di hadapan Wiranto saat menggelar konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Laporan: Muhammad Hafidh