KedaiPena.com – Sebagai pendatang baru dalam dunia Securities Crowd Funding, LBS Urun Dana menyatakan kegiatan Muslim LifeFair yang digelar pada 25-27 Maret 2022 di Istora GBK Jakarta, menjadi salah satu langkah tepat dalam melakukan sosialisasi sekaligus edukasi pada para pengusaha.
Rezza Zulkasi selaku CEO dan Founder LBS Urun Dana (Securities Crowdfunding), menuturkan dengan kurangnya layanan urun dana yang mengusung konsep halal di Indonesia padahal negara ini adalah mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, maka LBS Urun Dana hadir menghadirkan pembiayaan dengan konsep halal dan tanpa riba.
“Demi menyambut gairah layanan urun dana yang sedang bertumbuh sekaligus memenuhi kebutuhan para pelaku UKM untuk dapat mengakses permodalan dengan cara yang terjamin kehalalannya,” kata Rezza, di Istora GBK Jakarta, Jumat, (25/3/2022).
Rezza mengungkapkan bahwa layanan LBS Urun Dana hadir dengan mengusung pengembangan dan permodalan berprinsip syariah dan kaidah Islam.
“LBS Urun Dana hadir dengan layanan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta didukung oleh tenaga ahli profesional berpengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya,” ungkapnya.
Ia menyatakan LBS Urun Dana akan menjadi solusi bagi kaum muslimin untuk dapat mengembangkan harta yang dimiliki dengan cara 100 persen halal, tanpa Riba, Ghoror dan Dzhalim.
“Ini menjadi bagian dari sosialisasi pelayanan kami pada para pelaku usaha yang hadir di Muslim Life Fair. Kami memastikan bahwa layanan kami sesuaibdengan kebutuhan mereka,” tuturnya.
Ia menjelaskan pembiayaan yang ditawarkan adalah pendanaan berupa sukuk dan saham dengan jumlah maksimal Rp10 miliar dengan tenor sukuk adalah 2 tahun, yang ditujukan bagi UMKM yang sudah memiliki minimal omset Rp1 miliar untuk tahun berjalan dengan minimal operasional 1 tahun.
“Target untuk tahun ini konservatif, sekitar 10 persen dari total pembiayaan securities crowd tahun kemarin. Jadi sekitar Rp40 miliar kita sudah senang,” kata Rezza.
Ia menjelaskan target pendanaan ini realistis, mengingat securities cross funding mengalami kenaikan hingga 50 persen.
“Dengan adanya pandemi yang berlangsung cukup tinggi pada tahun kemarin, sementara saat ini sudah terlihat menurun, kami perkirakan semua pelaku usaha akan mulai mengembangkan kembali usahanya,” ucapnya.
Untuk sosialisasi, ia menyatakan perusahaan sudah melakukan sosialisasi melalui media massa.
“Selain itu juga akan ada roadshow yang bekerja sama dengan OJK dan organisasi profesi maupun asosiasi pengusaha, rencananya tiap hari Kamis. Ini lebih kepada edukasi sifatnya,” tandasnya.
Laporan: Hera Irawan