KedaiPena.Com – Lembaga Bantuan Hukum Tridharma Indonesia menggelar silaturami, buka puasa, santunan anak yatim dan sosialisasi mewujudkan ketahanan pangan dalam menghadapi Covid-19.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komponen baik dari Forkopimda Tangerang Selatan, institusi TNI-Polri, mahasiswa, warga dampingan dan masyarakat di lingkungan kantor Hukum LBH Tridharma Indonesia.
Dalam sambutannya, Yudi Rijali Muslim selaku Direktur LBH Tridharma Indonesia mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Selain berdampak kepada kesehatan masyarakat, pandemi Covid berdampak pula terhadap kondisi ekonomi, di mana masyarakat mengalami pengurangan pendapatan.
Dalam kurung waktu satu tahun LBH Tridharma Indonesia telah menerima ratusan pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban PHK perusahaan atau pengurangan upah yang diakibatkan dampak pandemi Covid-19.
“Kebanyakan alasan perusahan melakukan PHK dikarenakan tidak mampu membayar pekerja dikarenakan pendapatan yang mengalami penurunan,” kata Yudi dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (9/5/2021).
Bahwa untuk menghadapi kondisi masyarakat yang semakin sulit, dia menambahkan, ketahanan pangan mejadi salah satu solusi. Dalam implementasinya, peran dari masyarakat dan instansi sangat dibutuhkan, serta gerakan gotong-royong perlu digalangkan kembali dan menjadi kebiasaan baik di masyarakat.
“Untuk itu, dalam acara ini juga dilakukan sosialisasi tentang mewujudkan ketahanan pangan oleh rekan mahasiswa dari Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando),” lanjut dia.
Konsep ketahanan pangan yang dimaksud di sini, secara teknis pelaksanaan adalah memanfaatkan lahan disekitar rumah dengan dijadikan lahan produktif. Seperti penanaman sayur mayur, budidaya ikan lel, ikan emas, dan lain-lain.
“Kantor LBH sendiri dijadikan sebagai tempat yang diharapkan ke depan dapat menjadi percontohan bagi warga masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, kata Yudi lagi, dalam kegiatan ini warga juga menerima bingkisan berupa hasil tanaman diantaranya sayur mayur dan lele sebagai hasil budidaya.
Laporan: Muhammad Hafidh