KedaiPena.Com – Walikota Bogor, Bima Arya meresmikan Lawang Suryakancana di Jalan Suryakancana Kota Bogor, Rabu (10/2).Â
Saat meresmikan, Bima mengenakan pakaian khas Tionghoa. Ia didampingi Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, pimpinan unsur Muspida Kota Bogor, para tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan para budayawan. Â
Â
Bima mengajak yang hadir bersyukur atas kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Lawang Kampung Tengah, sebutan lain dari Lawang Suryakancana.Â
“Kita juga bersyukur karena hidup di kota yang  banyak memiliki anugerah dan memiliki banyak warisan pusaka tradisional Sunda, Arab, Kolonial dan Tionghoa,†katanya.
Â
Menurutnya lawang (pintu gerbang) ini merupakan simbol akulturasi tiga budaya. Sunda diwakili tulisan Kampung Tengah dan Dayeuh Bogor, Buitenzorg untuk kolonial serta bangunan gerbangnya yang bernuansa aritektur Tionghoa.
Â
Setelah Lawang Suryakancana, menyusul akan  ditata dan dikembangkan titik-titik  pusaka lain yang ada di Kota Bogor. Kampung Arab di kawasan Empang dan kawasanbernuansa tradisional Sunda di R3 di Bantarjati.Â
“Saat ini kita sedang mengembangkan heritage yang memadukan unsur kolonial dan tradisional di samping Tugu Kujang,” lanjutnya.
Â
Pusaka menurut Bima bukan sekedar untuk dinikmati, tapi perlu dimanfaatkan sebagai sumber nilai  kehidupan untuk memelihara semangat dan kesadaran tentang keberagaman dan kebersamaan.Â
“Kita semua boleh bangga dengan identitas masing-masing, namun kita semua harus bangga sebagai warga negara yang dibungkus dalam bingkai NKRI sebagai harga mati,†ujarnya.
(Prw/Foto: Humas Pemkot Bogor)