KedaiPena.Com – Pengamat Politik Universitas Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun, menilai jika memang roket Falcon 9 yang jatuh di Sumenep, Jawa Timur, milik Amerika Serikat (AS), maka sepatutnya dipertanyakan oleh Pemerintah.
“Jika benar itu pecahan roket eksperimen Falcon milik Amerika, Indonesia sebagai negara yang berdaulat berhak mempertanyakan terkait hal tersebut,” ujar Ubed saat dihubungi‎ KedaiPena.Com, di Jakarta, Selasa (27/8).
Terlebih lagi, kata Ubed, saat ini kawasan Laut Cina Selatan, tepatnya di sekitar kepulauan Natuna dan Spratly sedang terjadi ketegangan politik .
“Dan itu sangat berbahaya. Karena bisa berimplikasi pada stabililitas nasional,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebuah benda berupa tabung silinder sepanjang 1,5 meter dan diameter 60 centimeter jatuh di Kecamatan Gili Raja dan Giligenting, Sumenep, Jawa Timur. Beberapa benda jatuh dari langit sekitar pukul 10.00 WIB.
Tabung itu terbungkus semacam fiber. Ada 2 buah ditemukan di perairan dan 2 di darat. Awalnya, warga menduga benda itu merupakan bagian pesawat. Kemenhub, AirNav, dan Bandara Juanda memastikan tak ada pesawat melintas di langit Sumenep.‎
(Prw)‎