KedaiPena.Com – Latihan Gabungan Arung Jeram Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Karawang (Jabodetabeka) sukses dilakukan. Acara sendiri dilakukan di Sungai Cianten, Desa Cidokom, Kabupaten Bogor, tanggal 8-9 Desember 2018 .
Selain guna mempererat tali silaturahim antar sesama anggota mapala, tujuan diadakannya latihan gabungan ini adalah untuk berbagi (sharing) pengetahuan, keterampilan, pengalaman serta studi banding.
Latgab pun dilakukan sebagai ajang antar organisasi mapala, dalam rangka menyamakan materi kegiatan yang memadukan unsur olahraga, rekreasi, petualangan dan edukasi di arus deras ini.
Sopan Hadi selaku Koordinator Latihan Gabungan mengatakan, tujuan digelarnya perhelatan ini agar para peserta dapat belajar bersama.
“Kegiatan ini telah terselenggara sejak tahun 2000. Saya sangat berbahagia karena latihan gabungan tahun ini berjalan maksimal dan sukses, karena sebelumnya sempat dua tahun vakum,” tegas dia saat ditemui KedaiPena.Com.
Ia menambahkan, materi yang dibagikan terhadap seluruh peserta adalah dari pemanasan (stretching) hingga teknik pengarungan di arus deras. Seperti cara duduk di perahu (river boat), memegang dayung (paddle) serta mendayung, maju (forward), mundur (backward), belok kiri (turn left), belok kanan (turn right) juga berhenti.
Ada pula materi soal berenang aktif dengan memanfaatkan arus, berenang pasif dengan mengikuti arus, perahu terbalik, self rescue juga rescue by rope, rescue by man serta rescue by boat.
Latihan gabungan kali ini merupakan rekor peserta terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan diikuti 87 orang peserta yang dari 32 organisasi mapala.
Mereka adalah Mapala Rafflesia (2 orang), Balukuwana (1 orang), Wapalapa Pakuan (3 orang), Talaseta (2 orang), Sakuntala (5 orang), Astadeca (3 orang), Himpala Uniat (2 orang), Marpala UBK (1 orang), Palaba (4 orang), Stapala STAN (2 orang), Mapa Atmawana (5 orang), Mapa Gunadarma (2 orang), Mapar UNB (1 orang).
Selain itu ada juga Mapala Arkadia (3 orang), Mapadika (1 orang), Imapala Uhamka (1 orang), Tapak Giri (10 orang), Mapala Djuanda (1 orang), Sendal IKJ (1 orang), Makopala (1 orang), Himpala Unas (2 orang), Rimpala (2 orang), Lawalata (3 orang), Matrapa (4 orang), Alpiniste (3 orang), Impami (9 orang), Eka Citra (2 orang), Krisnapala (4 orang), Wanadiancala (3 orang), Mabas (2 orang), Dharmapala (2 orang) dan Swapala (1 orang).
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi peserta dan organisasi yang berpartisipasi serta diselenggarakan di sungai lain dengan arus yang lebih menantang.
Laporan: Rudi Rachmat