KedaiPena.com – Kementerian Kesehatan menyatakan memang ada lonjakan kasus COVID 19 selama tiga hari kebelakang. Tapi, diimbau kepada masyarakat untuk tidak panik serta tetap secara konsisten menjalankan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menyampaikan untuk kasus COVID 19 per tanggal 3 November 2022, tercatat ada 30 provinsi yang memiliki peningkatan kasus 7DMA dan 4 provinsi mencatat penurunan kasus dalam satu minggu terakhir.
“Ada 4.951 kasus positif dari 30.988 yang dites atau setara dengan 15,98 persen. Selama tiga hari terakhir memang tercatat kasusnya di atas 4 ribu per hari,” kata Syahril dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Jumat (4/11/2022).
Ia menyebutkan berdasarkan angka yang dilaporkan, kasus COVID 19 ini masih dalam batas tidak terlalu tinggi, jika dibandingkan sub Omicron DA4 atau DA5.
“Ini harus menjadi catatan buat kita semua bahwa COVID 19 masih ada di sekitar kita dan juga tercatat masih ada di 28 negara, termasuk Singapura,” ucapnya.
Total kasus untuk sub varian XBB dan XBB1 adalah 12 orang per tanggal 3 November 2022. Dua diantaranya disebabkan karena perjalanan luar negeri dan sisanya karena transmisi lokal.
“Tidak ada yang berat. Isolasi lokal dan perawatan beberapa hari saja, lalu sembuh. Karakteristik dua sub varian ini memang tingkat keparahannya tidak setinggi varian sebelumnya,” ucapnya lagi.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan masyarakat, Syahril menyatakan, pemerintah akan kembali mengintensifkan vaksinasi booster, yang saat baru mencapai 27,62 persen.
“Untuk vaksinasi pertama, sudah mencapai 87 persen, vaksinasi kedua mencapai 73 persen dan vaksinasi booster 27,62 persen. Untuk vaksinasi booster ini memang masih jauh dari target yaitu 50 persen,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa