KedaiPena.Com – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Prof. DR. Yuddy Chrisnandi, ME telah menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, di Istana Kepresidenan Ukraina, di kota Kyiv. Prosesi penyerahan kredensial tersebut dilakukan berdasarkan protokoler Pemerintah Ukraina.
Dimulai dengan pengarahan dari Kementerian Luar Negeri Ukraina dan dilanjutkan dengan penyambutan di Istana Presiden. Di Istana, Dubes RI langsung disambut Presiden dilanjutkan dengan pertemuan tête-â-tête (pertemuan pribadi empat mata) dengan Presiden Poroshenko.
Pada acara penyerahan surat kepercayaan tersebut, Dubes Yuddy Chrisnandi menyampaikan salam hangat dari Presiden RI, Joko Widodo dan Rakyat Indonesia kepada Presiden Poroshenko dan segenap rakyat Ukraina. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Ukraina telah terjalin dengan sangat baik dan bernilai historis.
Dubes Yuddy menyampaikan dirinya akan menekankan hubungan yang saling menguntungkan dengan Ukraina dan akan meningkatkan pertukaran budaya antara kedua bangsa.
Dalam pertemuan empat mata, Dubes Yuddy juga menyampaikan bahwa Indonesia melalui KBRI Kyiv berpartisipasi dalam pembangunan anjungan dan taman Indonesia di Gryshko National Botanical Garden serta pembuatan miniature Indonesia di Taman Miniatur Ukraina dalam rangka diplomasi budaya tersebut.
Disampaikan kepada Presiden, bahwa bangunan dan arsitek yang ada di kedua tempat tersebut adalah langsung didatangkan dari Indonesia dan dikerjakan oleh orang Indonesia.
Menurut Dubes Yuddy, KBRI Kyiv telah menyampaikan kepada Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia untuk dapat meresmikan dua simbol persahabatan itu pada medio tahun 2018. KBRI Kyiv, lanjut Dubes Yuddy, juga merancang serangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan hubungan ekonomi dan budaya.
Di tahun 2018 ini, KBRI mempersiapkan sebuah forum yang akan mempertemukan kalangan bisnis di kedua negara. Juga akan digelar Indonesia Festival yang menggabungkan kegiatan seni budaya dan perdagangan dalam rangka peningkatan hubungan bilateral.
Hubungan yang telah terjalin dengan baik antar dua bangsa, diharapkan dapat terus terjalin terutama di fora internasional. Dukungan Ukraina terhadap pencalonan Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB sangat dihargai, demikian juga diharapkan dukungan Indonesia terhadap keutuhan dan kedaulatan wilayah Ukraina.
Tentang Ukraina
Ukraina, adalah sebuah negara subur dan indah yang terletak di Eropa Timur. Karena kesuburan dan keindahannya, Jerman dengan ideology ekspansif Lebensraum di Perang Dunia I dan Perang Dunia ke II, ingin menjadikan wilayah ini sebagai lumbung pangan bagi warga Arya Jerman. Namun gagal karena tentaranya menderita akibat musim dingin yang ekstrim di wilayah itu lalu dipukul mundur oleh tentara Uni Soviet.
Sejarah hubungan antara Ukraina dengan Indonesia dimulai pada tahun 1946, ketika delegasi Ukraina, yang saat itu merupakan bagian independen dan otonom dari Uni Soviet mengajukan agresi Belanda sebagai “Masalah Indonesia” (Indonesia Question) di PBB. Sebagai anggota Dewan Keamanan PBB (1948-1949), Ukraina banyak memberikan bantuan moril dan diplomasi kepada RI terkait pembahasan perjuangan kemerdekaan Indonesia “Masalah Indonesia” di PBB.
Saat pecahnya Uni Soviet, Indonesia memberikan pengakuan kepada Ukraina sebagai negara yang berdaulat pada 28 Desember 1991 dan jalinan hubungan diplomatik kedua negara dimulai pada 11 Juni 1992. Pada 5 hingga 7 Agustus 2016, menjadi titik tolak penguatan kembali hubungan kedua negara saat kunjungan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, ke Indonesia.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Poroshenko di Jakarta pada 5 Agustus 2016, sepakat untuk menguatkan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang antara lain kerjasama saling dukung, ekonomi dan perdagangan serta kerjasama di bidang pendidikan, sosial dan budaya.
Pada tanggal 13 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menunjuk sekaligus melantik, Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof DR Yuddy Chrisnandi, ME sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Ukraina, Georgia dan Armenia. Pada tanggal 21 April, Professor Yuddy Chrisnandi memulai tugasnya sebagai Duta Besar RI di Ibukota Ukraina Kyiv.
Saat ini, Ukraina merupakan mitra dagang terbesar kedua Indonesia di Kawasan Eropa Tengah dan Timur setelah Rusia. Pada tanggal 18 Oktober 2017 lalu, media elektronik dan cetak terkemuka di Ukraina, Ukrinform mengangkat judul utama “Ukraine to Increase Exports To Indonesiaâ€, yang menyoroti peran Dubes Yuddy Chrisnandi dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Media tersebut mengungkapkan pernyataan Deputi Menteri Pertanian yang melihat peran Dubes Yuddy dalam peningkatan hubungan ekonomi, pendidikan dan kebudayaan antara kedua negara. Bahkan di tahun 2017 ini, volume dagang Indonesia-Ukraina meningkat cepat hingga 35%. Dalam waktu yang singkat, Prof Yuddy berhasil membangun Paviliun Indonesia berasitektur Jawa Barat dan membangun miniatur Indonesia di Ukraine Miniatur Park, Kyiv.
Laporan: Ricki Sismawan