KedaiPena.Com – Mungkin nama kota Kremenchuksedikit asing di telinga orang Indonesia. Namun bagi sejarahdunia, kota ini menyimpan sejarah besar pertarungan kekuatan dunia saat perang dunia ke-2 berkecamuk di Eropa.
Bangsa Ukraina yang terjepit antara kekuatan Fasis Jerman di sebelah barat dan Komunis Uni Soviet menjadi korban peperangan tersebut.
Untuk memperingati hal terssebut, warga kota Kremenchuk dan rakyat Ukraina yang menjadi korban dalam perang dunia kedua tersebut, kemudian membangun taman perdamaian dunia.
Tahun 2010, seorang warga Indonesia, Djuyoto Suntani melalui Yayasan Perdamaian Dunia menyumbangkan sebuah gong raksasa yang kemudian menjadi landmark taman tersebut.
Rabu lalu (20/9), Duta Besar RI untuk Ukraina, Prof. DR. Yuddy Chrisnandi didampingi Counsellor/Coordinator for Press, Social and Cultural Affairs Gatot Amrih Djemirin beserta jajaran staf dari KBRI Kyiv melakukan kunjungan ke kota Kremenchuk.
Tujuannya, memperingati Hari Perdamaian Dunia di kota yang indah tersebut. Menurut Dubes Yuddy, upacara hari perdamaian dunia 2017 di Taman Perdamaian Dunia, Kremenchuk berlangsung sangat meriah.
Sebagai wakil dari pemerintah Indonesia, lanjutnya, sangat menghargai parade dan atraksi yang diikuti enam-ratus murid-murid dari sekolah menengah hingga tingkat atas di Kremenchuk.
Tahun 2018, direncanakan KBRI mengagendakan menggelar tarian tradisional Indonesia kolosal yang akan dilakukan oleh masyarakat Kremenchuk serta panggung budaya Indonesia di pusat kota Kremenchuk.
Di tahun depan juga, lanjut Dubes Yuddy, direncanakan terwujudnya sister city antara salah satu kota di Indonesia dengan Kota Kremenchuk, yang pada gilirannya meningkatkan ekonomi kedua negara.
Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan sebagai sahabat Bangsa Ukraina, Indonesia mendukung setiap upaya hak-hak warga Ukraina untuk memperoleh jaminan perdamaian dan prosperity baik saat ini maupun masa yang akan datang.
Dubes RI didampingi Walikota Kremenchuk memberikan penghormatan kepada para korban kekejaman Nazi Jerman dan Komunis Uni Soviet yang tewas di kota Kremenchuk.
Yuddy lalu mengatakan, kota Kremenchuk secara khusus telah menjalin kerjasama dengan bangsa Indonesia melalui berbagai program kebudayaan.
Saat ini, lanjut Yuddy, kerjasama ini akan ditingkatkan melalui program Sister City dengan kota di Indonesia yang memiliki karakteristik yang sama dengan Kremenchuk agar kerjasama bisa lebih kongkret.
Kremenchuk kini telah menjadi kota industri besar dan salah satu dari pusat industri terkenal di Ukraina. Lokasi yang strategis dan pelabuhan besar di Sungai Dnieper menjadikan kota ini menjadi pusat industri yang terkenal di dunia.
Di antara lain perusahaan yang ada di kota ini adalah pembuat truk KrAZ. Namun, di antara pabrik besar, masih ada perladangan gandum. Kotanya yang indah dan karakter masyarakat yang tradisional menjadikan kota ini terkenal di seluruh Eropa bahkan dunia.
Selain dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Dunia di Kremenchuk, Dubes RI berkunjung ke sekolah Lyceum 4 yang telah menjalin kerjasama melalui program-program kebudayaan KBRI, Kyiv.
Dubes Yuddy diterima oleh Direktur Sekolah Lyubov Vasilevna melalui suatu upacara penyambutan yang meriah oleh murid-murid dan pelajar sekolah tersebut.
Dubes lalu berdiskusi mengenai sistem pendidikan di Ukraina dan upaya pertukaran pelajar. Pada saat yang bersamaan, secara paralel digelar 3 kelas khusus terkait dengan kebudayaan Indonesia. Antara lain kelas memasak masakan Indonesia, kelas tari tradisional Indonesia dan kelas Bahasa Indonesia.
Kelas memasak dibawakan oleh Chef Putu Mahayasa dan Yuliia Metelska seorang warga Ukraina mahasiswa jurusan Sastra Indonesia di Universitas Taras Shevchenko, Kyiv Ukraina. Sementara, kelas menari dibawakan oleh penari Puput Ratri Widayani didampingi Anastasia Pustylnik, salah seorang warga Ukraina yang mahir membawakan tradisional Indonesia.
Sedang, Kelas Bahasa Indonesia dibawakan oleh Prabowo Himawan seorang WNI yang telah menetap di Kyiv selama lebih dari 20 tahun.
Penerimaan yang hangat juga digelar oleh pemerintah Kota Kremenchuk.
Dubes RI juga diterima Walikota Kremenchuk Vitaly Maletskiy, Wakil Walikota Hennadiy Moskalik, Wakil Ketua DPRD Olga Usanova dan Kepala Dinas Pendidikan Andriy Melnyk pada Kamis (21/9).
Walikota Kremenchuk mengatakan bahwa kerjasama dengan Indonesia telah berjalan lebih dari 16 tahun. Ke depan diharapkan ke depan kerjasama tersebut dapat lebih ditingkatkan terutama di bidang perdagangan dan pariwisata.
Laporan: Galuh Ruspitawati