KedaiPena.Com – Indonesia berpartisipasi padaacara Festival Budaya Bangsa-Bangsa (Outlook World Culture Festival) yang berlangsung di gedung Wali Kota Kyiv, Ukraina.
Outlook World Culture Festival adalah pagelaran amal yang digelar bekerjasama dengan kantor walikota Kyiv.
Dengan mengedepankan kebersamaan dan perdamaian melalui seni budaya, Festival itu diikuti oleh 40 negara terdiri dari kelompok-kelompok diaspora bangsa-bangsa di Ukraina dan 30 Perwakilan Asing.
Negara tersebut antara lain Azerbaijan, Palestina, Argentina, Australia, Afganistan, Bangladesh, Belarus, Bulgaria, Ghana, Guinei, Jerman, Yunani, Mesir, India, Irak, Iran, Kazakhstan, Kamerun, Kenya, Kongo, Korea, Kirgiztan, Lebanon, Malaysia, Moldova, Uni Emirat Arab, Pakistan, Peru, Romania, Suriah, Slovenia, Sudan, Tadjikistan, Tanzania, Turkmenistan, Turki, Ukraina, Uzbekistan, Chernogoria, Jepang, kelompok etnis Gagaus, dan Tatar-Krimea.
Dalam festival ini Stand Indonesia mengedepankan tarian tradisional Sintren, dan tari Bandowo Taruno yang salah satunya dipentaskan oleh Ayesha Fatma Nandira, putri Dubes RI untuk Ukraina, Prof Yuddy Chrisnandi diiringi dua orang staf KBRI, Kyiv.
Selain itu ditampilkan pameran barang-barang budaya Indonesia seperti ukiran patung Bali, Garuda Wisnu Kencana, ornamen yang dihiasi topeng Jawa dan Sunda, gamelan Bali serta angklung.
Ribuan warga Ukraina antri mengular untuk hadir menyaksikan even akbar tersebut. Antusiasme warga Kyiv tertarik melihat festival tersebut karena memang ingin melihat kekayaan budaya-budaya dunia yang ditampilkan semarak pada acara tersebut.
Setiap stand menampilkan ciri khasnya masing-masing. Stand Uzbekistan menampilkan baju tradisionalnya yang diperagakan oleh wanita-wanitanya yang terkenal cantik, sedangkan Ukraina menampilkan paduan suara anak-anak dengan baju khas Ukraina “Vyshyvankaâ€.
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga mempromosikan kuliner berupa kue lumpur dan sate Madura yang dibagikan kepada pengunjung.
Duta Besar RI untuk Ukraina, Prof. Yuddy Chrisnandi mengatakan kegiatan tersebut digunakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di dunia khususnya di wilayah Eropa Timur dan Kaukasus.
Dengan mengenal dan dikenal oleh bangsa lain, maka perdamaian dunia sesuai dengan amanat konstitusi dapat diwujudkan. Yang menarik, seluruh tim pendukung stand Indonesia pada acara Ini mengenakan pakaian tradisional Indonesia untuk meramaikan suasana budaya.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas