KedaiPena.Com-Kerja sama antara Federasi Rusia dan Dunia Islam dapat menjadi kekuatan dunia baru yang membawa rekonstruksi peradaban dunia atas dasar perdamaian, keadilan, kesejahteraan, dan keadaban. Hal itu disampaikan anggota Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam, Prof. M. Din Syamsuddin di Kazan, Republik Tatarstan. Din memberikan pidato singkat pada Sidang Grup yang berlangsung di Kazan, Jumat,(19/5/2023).
Menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu, Federasi Russia memiliki hubungan historis panjang dengan Islam dan Dunia Islam, yaitu Islam sudah hadir di Russia sejak 1000 tahun lebih, memiliki provinsi/republik yang mayoritas beragama Islam, dan pasca masa Uni Soviet Islam berkembang pesat di Russia.
“Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan simpati dan menaruh harapan terhadap Islam, seperti kehadirannya pada Pembukaan Masjid Kathedral (Raya) di tengah Kota Moskow. Atas dasar itu dan hubungan dagang yang membawa manfaat kepada kedua pihak, Rusia sejak 2005 diterima menjadi Anggota-Pengamat pada Organisasi Kerja Sama Islam/OKI,” kata Din dalam keterangan tertulis, Sabtu,(20/5/2023).
Menurut Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, dapat diamati Rezim Vladimir Putin di Russia semakin menunjukkan persahabatan dengan Islam seperti adanya gagasan friendly Islamic civilization ataupersahabatan dengan peradaban Islam di Rusia.
“Sebagai akibatnya, adanya kecenderungan pengisolasian Russia terkait operasi militer Russia ke Ukraina terakhir ini banyak negara/lembaga Islam menunjukkan dukungan terhadap Russia. Mereka menilai Barat termasuk Amerika Serikat tidak menepati janji agar NATO tidak bergerak ke Timur yang hanya akan mengancam Rusia,” papar Din.
Din pun mengakui, bahwa perang harus dihentikan, tapi ketakadilan global harus juga disingkirkan. Maka, tegas dia, kerja sama Rusia dan Dunia Islam harus mendorong perdamaian dunia yang sejati. “Yakni menghilangkan ketakadilan global, standart ganda, dan berbagai bentuk fobia khususnya terhadap Islam,” pungkas Din.
Laporan: Muhammad Rafik